Lawan Korsel di Semifinal Piala Asia 2023, Yordania Diprediksi Jadi Juara

- 6 Februari 2024, 10:00 WIB
Jordania Capai Babak Perempat Final Piala Asia 2023 Qatar Usai Menag Dramatis 3-2 Lawan Irak
Jordania Capai Babak Perempat Final Piala Asia 2023 Qatar Usai Menag Dramatis 3-2 Lawan Irak /Para pemain Yordania merayakan gol kedua timnya pada pertandingan sepak bola Piala Asia AFC Qatar 20/


Media Magelang - Yordania akan bertanding melawan Korea Selatan (Korsel) di Semifinal Piala Asia 2023.

Di Semifinal Piala Asia 2023 melawan Korea Selatan (Korsel) nanti, Yordania diprediksi keluar menjadi juara.

Semifinal Piala Asia 2023 antara Yordani melawan Korea Selatan (Korsel) ini akan digelar di Stadion Ahmad bin Ali, Selasa 6 Februari 2024, pukul 22.00 WIB.

Satu hal yang mengejutkan, yang bisa saja terjadi adalah, Yordania berpotensi menundukkan Song Heung-min dan timnya, meski Yordania tak pernah diunggulkan dalam ajang Piala Asia 2023 ini.
 
Baca Juga: Cerita Inspiratif Dini, Guru Honorer Sukses Tambahan dari Penghasilan dari Shopee Affiliate dan Shopee Live

Prediksi keluarnya Yordania sebagai juara di Semifinal Piala Asia 2023 ini didasarkan pada pertemuan terakhir kedua tim tersebut di babak penyisihan Grup E Piala Asia 2023, yang mana kala itu berlangsung di Stadion Al Thumama, 20 Januari 2024 lalu.

Di babak penyisihan tersebut, Yordania nyaris menekuk Taeguk Warriors andai saja Yazan Al-Arab tidak mencetak gol bunuh diri di injury time. 

Sempat tertinggal dengan skor 0-1 oleh tendangan penalti Son Heung-min di menit kesembilan, Yordania ternyata masih mampu menciptakan keberuntungan melalui gol bunuh diri Park Yong-woo di menit ke-37, dan Yazan Al-Naimat di injury time babak pertama. 

Gol bunuh diri Yazan Al-Arab di injury time menyebabkan Korea Selatan (Korsel) terhindar dari kekalahan.

Di Piala Asia 2023 ini, tampaknya Yordania selalu dalam lindungan Dewa Keberuntungan, karena tim dari Timur Tengah ini sempat lolos sebagai salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik.

Kala itu, Yordania sukses menendang Irak keluar dari pertandingan dengan skor 3-2 di babak 16 Besar melalui gol-gol injury time.

Dua gol di antaranya yang terbilang sangat penting dicetak oleh Yazan Al Arab  di menit 90+5, dan Nizar Al-Rashdan di menit 90+7.

Tak sampai di situ, Dewa Keberuntungan tampaknya selalu membuntuti Yordania hingga di babak perempat final. 

Hal ini terlihat ketika Yordania menghadapi Tajikistan yang tampil lebih dominan di Stadion Ahmed Bin Ali pada 2 Februari 2023.

Saat itu Yordania berhasil meraih kemenangan 1-0 melalui gol bunuh diri  Vakhdar Khanonov di menit ke-66, yang kemudian mengantarkannya lolos ke babak semifinal, dan menjadi prestasi bersejarah bagi tim sepak bola tersebut.

Dikatakan bersejarah, karena prestasi terbaik yang diciptakan oleh Yordania sebelumnya adalah ketika berhasil berada di babak perempat final, tepatnya pada tahun 2004 dan 2011 silam.

Akan tetapi, pelatih tim Yordania yang berasal dari Maroko, Hussein Ammouta beserta pendukung tim sepak bola Yordania menginginkan Timnas tersebut melangkah lebih jauh. 

Setelah melewati lawan-lawan yang terbilang cukup tangguh, Hussein
Ammouta memastikan timnya akan semakin percaya diri, termasuk saat melawan Korea Selatan (Korsel) nanti.

“Pertandingan demi pertandingan, kami semakin percaya diri, dalam kemampuan bertahan dan menyerang. Kami bukan salah satu tim yang difavoritkan untuk mengikuti turnamen ini, namun kami harus terus melaju seperti ini," kata Husein Ammouta, dikutip dari Pikiran Rakyat, dari alkasdigital.net. 

"Persiapkan dengan baik dan lakukan yang terbaik seperti yang kita lakukan sejauh ini. Ini adalah kesempatan langka untuk mencapai final. Jadi kami akan bermain dengan fokus penuh karena detail kecil membuat perbedaan," tuturnya menambahkan.

Tantangan besar yang akan dihadapi oleh Yordania saat melawan Korsel di Semifinal nanti adalah, Yordania harus kehilangan dua pilarnya, yaitu bek kiri Salem Al Ajalin dan striker Ali Olwan, karena keduanya absen akibat hukuman akumulasi kartu kuning. 

Tak ada kata menyerah, Husein Ammouta terus memotivasi pemain pengganti untuk menunjukkan kemampuannya.

“Sekarang adalah waktunya bagi para pemain bangku cadangan untuk maju dan memainkan peran mereka di turnamen,” ujar Husein Ammouta.

Tak jauh beda dengan Yordania yang sama-sama sempat disindir "menghindari" Jepang dengan bermain aman di laga pamungkas Grup E, Korea Selatan (Korsel) juga selalu dinaungi sayap Dewa Keberuntungan.  

Di babak 16 Besar, gol injury time Cho Gue-sung di menit ke 90+9 menghindarkan Korsel dari kekalahan saat melawan Arab Saudi, yang pada akhirnya dikalahkan melalui drama adu penalti.

Di perempat final, Korsel sempat tertinggal 0-1 dari Australia sejak babak pertama, namun, tim asuhan Juergen Klinsmann ini kembali diselamatkan oleh gol injury time yang dicetak oleh Hwang Hee-chan melalui tendangan penalti di menit ke 90+6. 

Dengan gol tersebut, Korea Selatan (Korsel) berhasil melaju ke babak semifinal, usai Son Heung-min mencetak gol penentu kemenangan pada babak tambahan.    

Tapi sayang, Jurgen Klinsmann menolak jika hal itu disebut sebagai keberuntungan, karena menurutnya, kemenangan-kemenangan dramatis timnya setelah sempat tertinggal, bahkan hingga injury time, justru menunjukkan karakter dan mental juara para pemainnya.

"Kami menunjukkan semangat, karakter, dan energi yang fantastis lagi untuk kembali dan membalikkan keadaan," ujar Jurgen Klinsmann. 

"Saya sangat, sangat bangga dengan setiap pemain, bahkan para pemain yang tidak bermain, karena itu adalah penampilan yang dilakukan oleh seluruh tim. Mereka sangat ingin memenangkan pertandingan ini," imbuhnya.

Dengan melawan Korsel di babak Semifinal nanti, Yordania diprediksi keluar sebagai juara Piala Asia 2023.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x