Perbedaan Java dan JavaScript, Pengertian, Sejarah, dan Karakter serta Kelebihan dan Kekurangannya

1 Agustus 2023, 18:15 WIB
Perbedaan Java dan JavaScript, Pengertian, Sejarah, dan Karakter serta Kelebihan dan Kekurangannya / /iStock

Media Magelang - Dalam dunia IT, Java dan JavaScript memainkan peran yang sangat krusial, perlu diingat bahwa keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan meskipun memiliki kesamaan nama.

Artikel ini akan mengupas secara tuntas terkait Java dan JavaScript mulai dari pengertian, sejarah, perkembangan, perbedaan hingga karakter serta kelebihan dan kekurangan dari keduanya.

Pengertian Java

Java adalah bahasa pemrograman yang luas digunakan dalam berbagai software development di platform komputer maupun ponsel.

Baca Juga: Perkenalan Samsung Galaxy Tab S9 Series dari Samsung Indonesia Simak Spesifikasi dan Harga Terbarunya

Hingga kini, Java tetap menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer dan digunakan secara luas untuk pengembangan beragam produk software dan aplikasi.

Sejarah Perkembangan Java

Java lahir sebagai bagian dari The Green Project di Sun Microsystems dengan nama awal Oak.

The Green Project berlangsung selama 18 bulan, mulai dari awal tahun 1992 hingga pertengahan tahun 1992. Beberapa tokoh besar di balik proyek ini adalah Patrick Naughton, Mike Sheridan, dan James Gosling.

Awalnya, proyek ini menghasilkan produk bernama Java Oak, yang merupakan program pengendali perangkat dengan teknologi layar sentuh.

Nama 'Oak' terinspirasi dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruang kerja James Gosling.

Namun, nama Oak akhirnya tidak digunakan karena sudah ada perangkat lunak lain dengan nama yang sama. Sebagai gantinya, nama Java dipilih dan pertama kali dirilis pada 1995. 

Nama 'Java' konon terinspirasi dari kopi murni yang disukai James Gosling, yang berasal dari Pulau Jawa.

Java telah eksis selama lebih dari dua dekade, dan perkembangannya terus berlanjut:

- 1996: Perilisan versi awal Java JDK 1.0 dengan paket standar awal.

- 1997: Perilisan JDK 1.1 dan platform Java Card 2.0.

- 1999: Perilisan source code platform Java 2.

- 2000: Perilisan J2SE 1.3.

- 2002: Perilisan J2SE 1.4.

- 2004: Perilisan J2SE 5.0, platform Java 2 edisi Standard 5, dan Sun Java Studio Creator.

- 2006: Perilisan Java SE 6.

- 2011: Perilisan Java SE 7.

- 2014: Perilisan Java SE 8.

- 2017: Perilisan Java SE 9.

Karakter Java

Perbedaan Java dan JavaScript juga dapat dilihat dari karakteristik masing-masing. Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat diimplementasikan di berbagai sistem operasi karena sifatnya yang open source.

Beberapa karakter Java yang menonjol adalah:

1. Berorientasi Objek: Java mendukung pemrograman berorientasi objek, yang memungkinkan pembuatan program modular dan reusable.

2. Sederhana: Meskipun mirip dengan bahasa C++, Java menghilangkan beberapa fitur rumit seperti pointer dan multiple inheritance, sehingga lebih sederhana.

3. Interpreted: Program Java dijalankan menggunakan Java Virtual Machine (JVM), memungkinkan implementasi di berbagai platform.

4. Dinamis: Java memungkinkan perubahan pada sebuah class dengan menambahkan properties tanpa mengganggu program yang menggunakannya.

5. Robust: Java memiliki keandalan tinggi dan mendeteksi error dengan baik, terutama melalui runtime-Exception.

Kelebihan Java

Java menjadi bahasa pemrograman populer karena berbagai faktor unggul yang dimilikinya:

1. Kesederhanaan sintaks: Sintaks Java yang sederhana memudahkan programmer, terutama bagi pemula.

2. Automatisasi fitur: Java menyediakan berbagai fitur otomatis yang membantu programmer dalam mengembangkan aplikasi.

3. Library lengkap: Java memiliki library lengkap yang membantu programmer menciptakan aplikasi sesuai kebutuhan.

4. Pemrograman berorientasi objek: Karakteristik object oriented Java memudahkan pemeliharaan dan pengembangan software.

5. Multiplatform: Java dapat diimplementasikan di berbagai sistem operasi.

Kekurangan Java

Meskipun memiliki banyak kelebihan, Java juga memiliki beberapa kekurangan:

1. Memerlukan RAM besar: Program berbasis Java memerlukan banyak memori RAM pada perangkat yang digunakan.

2. Potensi dekompilasi: Program Java dapat didekompilasi, sehingga memungkinkan terjadinya pembajakan aplikasi.

3. Proses kompilasi: Java memerlukan waktu untuk proses kompilasi sebelum dijalankan, berbeda dengan bahasa pemrograman seperti Python yang lebih cepat.

Pengertian JavaScript

Sementara itu, JavaScript adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam website development dan menjadi bagian fundamental dari World Wide Web.

Bersama dengan HTML dan CSS, JavaScript membantu membuat halaman situs web lebih menarik dan interaktif.

Sejarah Perkembangan JavaScript

JavaScript pertama kali muncul pada tahun 1995 dan dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape untuk mendukung perilisan Netscape Navigator versi 2.

Awalnya, bahasa ini dinamai Mocha, kemudian diubah menjadi LiveScript, dan akhirnya berganti nama menjadi JavaScript ketika Netscape bekerja sama dengan Sun Microsystems untuk mendukung aktivitas komersial.

Karakter JavaScript

JavaScript memiliki karakteristik unik yang membuatnya tetap menjadi bahasa pemrograman paling populer. Beberapa karakteristiknya meliputi:

1. Interpreted: Kode JavaScript dijalankan dari atas ke bawah tanpa memerlukan proses kompilasi.

2. Powerful: Interpreter JavaScript, seperti V8 di Chrome dan Node.js, mendukung optimalisasi pengkodean JavaScript dengan tugas seperti kompresi pointer dan kompilasi.

3. Universal: Implementasi JavaScript dapat dilakukan di hampir semua browser, membuatnya menjadi bahasa yang universal.

4. Pemrograman berorientasi objek: JavaScript mendukung pemrograman berorientasi objek dengan konsep prototype.

5. Bebas: JavaScript memungkinkan programmer untuk tidak mendeklarasikan semua variabel, kelas, dan metode.

Kelebihan JavaScript

JavaScript memiliki banyak keunggulan yang menjadikannya pilihan populer:

1. Penggunaan memori yang ringan: JavaScript memerlukan kapasitas memori yang kecil, sehingga tidak boros RAM pada perangkat.

2. Ringan dan mudah dipelajari: JavaScript adalah bahasa yang powerful namun mudah dipelajari, bahkan bagi pemula.

3. Pengembangan aplikasi yang mudah: Menambahkan fitur dalam aplikasi berbasis JavaScript dapat dilakukan dengan mudah.

4. Multiplatform: JavaScript dapat diimplementasikan pada berbagai sistem operasi dan perangkat.

5. Resource gratis: JavaScript dapat digunakan secara gratis dan bebas oleh pengguna.

Kekurangan JavaScript

Walaupun banyak digunakan, JavaScript juga memiliki keterbatasan tertentu:

1. Bergantung pada aplikasi lain: JavaScript bergantung pada aplikasi lain karena tidak dapat berdiri sendiri sebagai program aplikasi.

2. Terbatas pada built-in objects: JavaScript sudah memiliki objek bawaan dalam struktur bahasanya, sehingga tidak dapat membuat kelas untuk menampung objek tambahan.

Perbedaan Java dan JavaScript secara Fundamental

Dalam mengenal perbedaan Java dan JavaScript, kita perlu memahami perbedaan mendasar mereka:

1. Bahasa pemrograman dan scripting: Java adalah bahasa pemrograman, sedangkan JavaScript adalah bahasa scripting. Java digunakan untuk aktivitas programming, sedangkan JavaScript digunakan untuk aktivitas scripting dalam web development.

2. Pengembang yang berbeda: Java dikembangkan oleh James Gosling di Sun Microsystems, sedangkan JavaScript dikembangkan oleh Brendan Eich di Netscape.

3. Sistem kompilasi: Java menggunakan sistem kompilasi, sedangkan JavaScript menggunakan sistem runtime yang lebih ringkas.

4. Aplikasi dan platform implementasi: Java digunakan untuk membuat program dan aplikasi standalone, sedangkan JavaScript digunakan untuk membuat website interaktif.

5. Class: Java menggunakan sistem kelas kompilasi, sedangkan JavaScript menggunakan basis prototype untuk pemrograman berorientasi objek.

6. Syntax: Java adalah pengembangan dari bahasa C/C++, sedangkan JavaScript lebih mirip dengan bahasa C.

7. Kemudahan: JavaScript lebih mudah dipelajari bagi pemula daripada Java.

8. Dukungan perangkat: Java memerlukan JVM untuk menjalankan aplikasi, sedangkan JavaScript langsung dijalankan melalui web browser tanpa perlu instalasi tambahan.

9. HTML: JavaScript erat terhubung dengan HTML dalam web development, sedangkan Java lebih independen dan tidak terikat pada HTML.

Dengan memahami perbedaan mendasar antara Java dan JavaScript, programmer dan developer dapat memilih bahasa yang tepat sesuai kebutuhan proyek.

Keduanya memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing yang dapat mendukung transformasi digital dan pembuatan aplikasi yang inovatif.

Kesimpulan

Perbedaan Java dan JavaScript sangatlah signifikan. Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang kuat dan kompleks, sedangkan JavaScript adalah bahasa scripting yang lebih mudah dipelajari dan berfokus pada pengembangan web.

Java digunakan untuk aplikasi standalone, sementara JavaScript digunakan untuk membuat halaman web lebih interaktif.

Sebagai pengembang perangkat lunak atau website, memahami perbedaan keduanya sangatlah penting. Baik Java maupun JavaScript merupakan alat yang kuat untuk menciptakan beragam produk digital.

Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat memilih bahasa yang sesuai dengan kebutuhan dan menghadirkan produk yang luar biasa dalam dunia IT yang terus berkembang secara pesat.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler