Network
Akan tetapi, tak semua pengguna dapat mendaftar program ini. hanya peserta percontohan yang mendaftar program ini sehingga mereka dapat menulis catatan bagi para pembaca soal identifikasi dan bantahan kesalahan informasi.
Catatan ini pada awalnya tidak akan terlihat di Twitter untuk para pengguna di luar grup percontohan. Para pengguna Twitter dapat membacanya di situs Birdwatch.
Baca Juga: Twitter Perkenalkan Gerakan Cek Fakta Berbasis Komunitas, Birdwatch
Lebih lanjut, Twitter berharap setidaknya sebanyak 1.000 hingga 100.000 orang dapat bergabung dalam Birdwatch secara bergilir. Program ini pun tidak memungut biaya sepeserpun.
“Pada akhirnya kami memiliki tujuan untuk membuat catatan terlihat langsung di Tweet untuk pengguna Twitter global, ketika ada konsensus dari sekumpulan kontributor yang luas dan beragam,” ujar Wakil Presiden Produk Twitter Keith Coleman dikutip Media Magelang dari ANTARANEWS Selasa 26 Januari 2021.
Disebutkan oleh Keith Coleman, peserta dapat menilai catatan dari kontributor lain.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Optimis Vaksinasi Tahap I di Jawa Tengah Selesai Lebih Cepat
“Kami tahu ada sejumlah tantangan untuk membangun sistem berbasis komunitas seperti ini, dari membuatnya tahan terhadap upaya manipulasi hingga memastikannya tidak didominasi oleh mayoritas sederhana atau bias berdasarkan distribusi kontributornya,” lanjut Coleman.
Coleman juga menambahkan, bahwa Birdwatch merupakan model dan program yang pantas untuk dicoba demi memerangi informasi yang salah dan hoaks.***
