Media Magelang - Tagar WhatsApp menjadi trending topik di sepanjang hari ini Jumat, 29 Januari 2021 karena kemunculan update status pada aplikasi tersebut.
Kemunculan empat unggahan status dari sang aplikasi itu sendiri sontak menghebohkan pengguna WhatsApp di seluruh dunia.
Pasalnya, hal ini baru terjadi pertama kali serta langsung menyinggung isu kebijakan privasi yang tengah santer dikritik berbagai kalangan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini di RCTI: Aldebaran Akan Resmi Jadi Duda?
Status dari WhatsApp ditemukan di bagian paling atas ketika pengguna menggulir ke menu status.
Isi Unggahan Status WhatsApp yang Bikin Heboh
Ada empat status WhatsApp yang diunggah dalam bahasa Inggris untuk para penggunanya.
Status pertama berbunyi "WhatsApp is now on Status! We'll let you know about new features and update here." yang artinya sekarang WhatsApp di status! Kami akan memberitahu Anda tentang fitur dan pembaruan di sini.
Baca Juga: Lima Makanan yang Tidak Disarankan untuk Dikonsumsi Pasien Covid-19 Menurut WHO
Status berikutnya berbunyi "One thing that isn't new is our commitment to your privacy" yang berarti satu hal yang bukan merupakan hal baru adalah komitmen kami pada privasi Anda.
Disambung lagi dengan status berbunyi "WhatsApp can't read or listen to your personal conversation as they end-to-end encrypted" yang memiliki arti WhatsApp tidak bisa membaca atau mendengar percakapan personal Anda karena telah dienkripsi end-to-end.
Terakhir WhatsApp menutup dengan "Stay tune for more updates!" atau nantikan pembaruan lebih lanjut.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini di RCTI: Tangis Kecewa Andin karena Aldebaran
Selain itu disematkan pula sebuah link yang bisa diakses mengenai kebijakan privasi yaitu WhatsApp.com/privacy
Usaha WhatsApp Mengatasi Kekhawatiran Pengguna dan Mencegah Naiknya Migrasi
WhatsApp diketahui telah membuat penggunanya harus menyetujui kebijakan privasi terbaru yang membuat mereka khawatir terhadap keamanan data pribadinya.
Bahkan bos Tesla, Elon Musk sempat membuat cuitan untuk mengajak pengguna WhatsApp beralih ke aplikasi sejenis bernama Signal.
Baca Juga: Waspadai Gejala Virus Nipah, Virus Berbahaya yang Menular Melalui Kelelawar Buah
Sementara itu Telegram juga mencatat adanya kenaikan jumlah pengguna pasca keluarnya kebijakan privasi terbaru WhatsApp yang kontroversial itu.
Walaupun WhatsApp sudah membuat pengumuman bahwa aplikasi tersebut beserta Facebook tidak akan melihat dan menyebar data percakapan pengguna, namun tingkat kepercayaan dirasa masih rendah karena isu yang beredar.
Salah satu langkah yang akhirnya diambil WhatsApp adalah memberitahu setiap pengguna secara personal melalui status yang dibagikan pagi tadi.***