Hello, world. My first look at my forever home. #CountdownToMars pic.twitter.com/dkM9jE9I6X— NASA's Perseverance Mars Rover (@NASAPersevere) February 18, 2021
Perjalanan wahana penjelajah Perseverance NASA membutuhkan waktu hampir tujuh bulan untuk mendarat di Mars. Saat ini akan dimulai proses pengumpulan sampel inti batuan yang disimpan di tabung logam untuk kembali ke Bumi dalam misi mendatang.
Sampel inti batuan yang diambil dari Mars adalah kunci untuk memahami apakah kehidupan pernah ada di planet yang diharapkan Amerika Serikat bisa didatangi manusia pada awal tahun 2030.
Wahana penjelajah Perseverance NASA saat ini ditugaskan dengan empat misi inti, termasuk menguji produksi oksigen di atmosfer Mars untuk mempersiapkan misi berawak.
Baca Juga: Para Astronot NASA Berhasil Panen Lobak yang Tumbuh di Luar Angkasa, Loh Kok Bisa?
Dalam melakukan penjelajahan tersebut, NASA membuat penjelajah seukuran mobil kecil yang telah dipasang teknologi canggih termasuk helikopter sebagai Ingenuity, yang dijadwalkan akan melakukan penerbangan bertenaga pertama di Mars.
Gambar visual yang dihasilkan selama penjelajahan berlangsung menggunakan drone, yang akan memotret permukaan Mars yang dapat dikirim kembali ke Bumi.
Selain itu, wahana penjelajah Perseverance NASA juga dilengkapi dengan mikrofon yang memungkinkan suara pertama dari Mars bisa didengar oleh manusia.
Sebagai informasi, misi pendaratan di Mars yang dilakukan Perseverance NASA adalah wahana penjelajah yang kedua. Wahana penjelajah pertama adalah Curiosity yang mendarat di kawah berbeda di tahun 2012.
Saat itu, Curiosity menguji beragam teknologi, termasuk perangkat roket, yang kini dipakai Perseverance NASA untuk mendarat di Mars.***