Network
Media Magelang - Tahun ini, Apple membuat perhatian dunia tertuju pada chip A17 Pro yang baru saja dirilis bersama Apple 15 Pro dan Pro Max.
Namun, kita tidak boleh melupakan pendahulunya, A16 Bionic, yang telah mengesankan banyak orang pada masanya.
Dalam artikel ini, kita akan membandingkan kedua chipset ini untuk melihat sejauh mana kemajuan yang dibawa oleh A17 Pro.
Baca Juga: Mengintip Harga dan Spesifikasi Poco M6 Pro yang Rilis di India, Akankah Masuk ke Indonesia?
Proses Manufaktur
Salah satu fitur paling mencolok dari A17 Pro adalah penggunaan proses fabrikasi 3nm terbaru TSMC.
Ini adalah langkah besar karena menjadi chip pertama dalam industri yang menggunakan proses 3nm.
Ini memungkinkan A17 Pro untuk memuat lebih banyak transistor dalam ruang yang sama, menghasilkan peningkatan kinerja dan efisiensi energi.
Dengan sekitar 19 miliar transistor, A17 Pro unggul atas A16 Bionic yang hanya memiliki sekitar 16 miliar transistor dan menggunakan proses 4nm.
Performa Mentah
Kedua chipset ini memiliki CPU 6-inti, tetapi A17 Pro membawa peningkatan signifikan dalam arsitektur yang menghasilkan "kinerja single-threaded tercepat di ponsel pintar mana pun" menurut Apple.
Hasil pengujian Geekbench menunjukkan peningkatan sekitar 16% dalam performa single-core dan sekitar 13% dalam performa multi-core dibandingkan dengan A16 Bionic.
Selain itu, pada pengujian AnTuTu, iPhone 15 Pro Max dengan A17 Pro mencetak poin tinggi, unggul dalam pengujian CPU dan memori dibandingkan dengan iPhone 14 Pro Max yang menggunakan A16 Bionic.
Keahlian Grafis
Meskipun A16 Bionic memiliki GPU 5-inti, A17 Pro meningkatkannya menjadi 6-inti, menghasilkan peningkatan kinerja hingga 20%.
Tidak hanya itu, A17 Pro juga menawarkan ray tracing berbasis perangkat keras, yang menghasilkan pencahayaan dan efek bayangan yang lebih realistis.
Dalam pengujian GFXBench, A17 Pro terbukti unggul dengan selisih yang signifikan dalam berbagai pengujian grafis.
Kemampuan AI dan Neural
Dalam era kecerdasan buatan (AI), Neural Engine memiliki peran penting dalam ponsel pintar.
Meskipun kedua chipset menggunakan Neural Engine 16-inti, A17 Pro dikatakan dua kali lebih cepat, mampu melakukan hingga 35 triliun operasi per detik.
Ini menghasilkan peningkatan kinerja untuk tugas AI serta pengoptimalan foto dan video yang lebih baik.
Memori dan Efisiensi
A17 Pro juga unggul dalam hal memori, menawarkan RAM LPDDR5 8GB, sementara A16 Bionic hanya memiliki 6GB.
Memori tambahan ini akan memberikan pengalaman multitasking yang lebih lancar dan kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang membutuhkan banyak memori.
Selain itu, proses 3nm A17 Pro meningkatkan efisiensi energi, memungkinkan perangkat tetap dingin selama penggunaan berat dan meningkatkan masa pakai baterai.
Peningkatan ISP (Pemroses Sinyal Gambar)
A17 Pro membawa peningkatan signifikan pada pemroses sinyal gambar dengan adanya Mesin Fotonik baru dan Smart HDR 5.
Ini menghasilkan kualitas foto dan video yang lebih baik dibandingkan dengan A16 Bionic.
Selain itu, A17 Pro mampu menghadirkan kemampuan video seperti 2,8K @ 60 fps dalam Mode Sinematik dan Aksi, melampaui batas 30 fps pada A16 Bionic.
Konektivitas dan Fitur Tambahan
A17 Pro juga membawa kemampuan USB 3, yang meningkatkan kecepatan transfer data hingga 10 Gbps, jauh lebih cepat dari A16 Bionic yang hanya mencapai 480 Mbps.
Dengan berbagai peningkatan ini, A17 Pro berhasil memperkuat posisinya sebagai pesaing tangguh dalam industri chipset seluler.
Meskipun pentingnya peningkatan ini dapat berbeda bagi masing-masing pengguna, bagi mereka yang mencari performa terbaik, A17 Pro telah menetapkan standar baru dalam teknologi ponsel cerdas yang terus berkembang.***
