Mantan Hacker Ungkap 5 Kesalahan Umum yang Sebabkan Gawai Mudah Diretas

- 3 Februari 2024, 18:38 WIB
Ilustrasi hacker.
Ilustrasi hacker. /Pixabay///
 
 
Media Magelang - Seorang mantan hacker (peretas) mengungkapkan 5 kesalahan keamanan umum yang sering dilakukan oleh banyak orang, yang menyebabkan gawai mudah diretas.
 
Kieran Burge, adalah seorang konsultan keamanan di Prism Infosec, yang mana dulunya ia adalah mantan hacker (peretas).
 
Sebagai seorang konsultan dan mantan hacker (peretas), Kieran Burge menguji pengaturan keamanan siber perusahaan tempatnya bekerja untuk memeriksa setiap kelemahan.
 
Dilansir dari Lad Bible, ia mengungkap lima kesalahan yang mungkin dilakukan setiap orang, dan bagaimana menjaga data pribadi agar tetap aman saat online.
 
 
1. Menggunakan Perangkat Lunak yang Sudah Ketinggalan Zaman pada Ponsel dan Komputer
 
Sebagai salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan, Kieran Burge merekomendasikan untuk memastikan bahwa para pemilik gawai selalu menggunakan perangkat lunak terbaru pada ponsel atau komputer mereka.
 
Dia menjelaskan, bahwa jika sebuah pembaruan telah dirilis, itu sering kali karena ada masalah keamanan.
 
Setelah masalah keamanan diidentifikasi oleh hacker (peretas), masalah tersebut dapat dibagikan di forum online, yang berarti lebih banyak orang yang akan mengetahuinya.
 
Kieran Burge memperingatkan, bahwa hal ini dapat menyebabkan seorang hacker mendapatkan akses ke informasi sensitif pemilik gawai.
 
2. Jangan Menggunakan Ulang Kata Sandi yang Sama
 
Selanjutnya, Kieran Burge memperingatkan kepada semua orang untuk tidak menggunakan ulang kata sandi yang sama di beberapa situs.
 
"Tidak peduli situs mana pun yang memberikan informasi kepada Anda, Anda tidak tahu apa yang akan mereka lakukan dengan informasi tersebut atau bagaimana mereka akan melindunginya,” kata Kieran Burge, dikutip dari Lad Bible.
 
Salah satu risiko utama menggunakan ulang kata sandi yang sama adalah, jika satu situs dibobol, hal ini dapat memberikan akses kepada penjahat ke setiap situs lain, yang juga menggunakan kata sandi yang sama.
 
Kieran Burge mengatakan, bahwa ketika sebuah perusahaan dibobol, sering kali ada 'dump database besar' yang dibagikan di darkweb (pasar online gelap), yang berisi semua detailnya.
 
"Akan ada database di luar sana dengan kombinasi nama pengguna dan kata sandi untuk akun-akun Anda," tambahnya. 
 
"Jika Anda menggunakan ulang kata sandi, maka peretas mana pun bisa mengambil kombinasi itu dan menggunakannya untuk mengendalikan perusahaan lain,” ujarnya.
 
3. Jangan Membagikan Apapun secara Online dengan Sembarangan 
 
Pakar keamanan sekaligus mantan hacker ini juga memperingatkan agar tidak terlalu banyak berbagi secara online. 
 
Dengan media sosial yang memainkan peran penting dalam sebagian besar kehidupan di zaman sekarang ini, semua orang telah terbiasa berbagi apapun lebih banyak secara online.
 
Namun, Kieran Burge juga memperingatkan, jika pemilik gawai membagikan terlalu banyak informasi pribadi para hacker (peretas) dapat mengakses akun pemilik gawai tersebut.
 
Dia mengatakan, bahwa hacker akan menjelajahi internet untuk menemukan informasi seperti tanggal lahir, alamat, dan jawaban dari pertanyaan keamanan umum seperti nama gadis ibu, atau nama hewan peliharaan pemilik gawai.
 
Kieran Burge menjelaskan, bahwa informasi-informasi tersebut kemudian dapat digunakan untuk meretas nomor telepon pemilik gawai.
 
"Setelah Anda memiliki semua informasi tersebut, Anda dapat menggunakan teknik rekayasa sosial untuk menelepon penyedia layanan seluler mereka dan meyakinkan mereka untuk memindahkan nomor ponsel ke sim yang baru,” tukas Kieran Burge.
 
Hal ini kemudian dapat digunakan untuk mengakali otentikasi dua faktor, dan pada akhirnya memberi mereka akses ke semua akun pemilik gawai, termasuk perbankan online.
 
4. Hindari WiFi Publik
 
Kieran Burge juga merekomendasikan semua orang untuk menghindari bergabung dengan jaringan WiFi publik, seperti yang sering digunakan di kafe dan bandara.
 
Dia menunjukkan, bahwa banyak dari WIFI publik ini tidak dienkripsi, sehingga data yang dikirimkan bisa ditangkap oleh orang lain yang juga menggunakan jaringan yang sama.
 
Dia menyarankan untuk selalu menggunakan VPN ketika menggunakan jaringan publik, yang akan mengenkripsi data pemilik gawai.
 
5. Jangan Sembarangan Mengklik Tautan Asing
 
Terakhir dan yang paling penting, Kieran Burges meminta semua orang untuk tidak sembarangan mengklik tautan asing.
 
"Anda harus waspada terhadap siapa pun yang mengirimi Anda sesuatu yang tidak Anda harapkan," saran Kieran Burge.
 
"Jangan mengklik tautan yang mencurigakan, jangan mengunduh file yang mencurigakan, jangan jatuh ke dalam perangkap mereka,” pungkasnya.
 
Dari keterangan di atas diketahui, mantan hacker mengungkapkan 5 kesalahan keamanan umum yang sering dilakukan oleh semua orang, yang kerap menyebabkan gawai mudah diretas.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x