Ini Kenapa Penjualan Produk Apple Menurun 10 Persen, Apa Kemahalan Harganya?

- 24 April 2024, 08:00 WIB
Apple MacBook Air bertenaga M3 di awal tahun ini.
Apple MacBook Air bertenaga M3 di awal tahun ini. /APPLE
 
 
Media Magelang - Penjualan produk Apple dikabarkan mengalami penurunan sebanyak sepuluh persen.
 
Penurunan penjualan produk Apple sebanyak sepuluh persen itu disinyalir karena harga-harga yang dibanderol terlalu mahal.
 
Selama ini Apple dikabarkan merasa senang dengan penjualan iPhone di Tiongkok dan pasar Asia lainnya.
 
Hal ini dikarenakan pertumbuhan penjualan iPhone yang terus meningkat, sehingga cukup membawa keuntungan besar bagi perusahaan peninggalan Steve Jobs tersebut.
 
 
Namun kini, Apple gagal memenuhi ekspektasi perusahaan karena kesuksesan produsen ponsel pintar Tiongkok yang berhasil menyaingi mereka.
 
Tak hanya itu, peraturan yang diberlakukan pemerintah Tiongkok ternyata mampu menghambat laju penjualan iPhone sebagai ponsel bergengsi sepanjang masa itu, sebagaimana dilaporkan oleh Gizmochina.
 
Menurut IDC, sebuah perusahaan riset, meskipun terjadi peningkatan penjualan smartphone global sebesar delapan persen pada kuartal pertama 2024 ini, penjualan iPhone mengalami penurunan sebesar sepuluh persen.
 
Larangan yang diberlakukan oleh pemerintah China terhadap masuknya merek-merek asing juga berkontribusi pada penurunan penjualan produk Apple.
 
Dilansir dari Gizmochina dari Bloomberg, masalah di balik penurunan penjualan Apple sebenarnya adalah perangkat Apple itu sendiri.
 
Hal tersebut karena pengguna yang sudah menggunakan produk Apple terlebih dahulu, sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menggunakan perangkat baru dari perusahaan teknologi tersebut.
 
Hal itu tentu berbanding terbalik dengan apa yang diperlukan oleh produsen iPhone tersebut, karena Apple membutuhkan lebih banyak konsumen untuk bergabung dengan ekosistemnya.
 
Singkatnya, Apple tidak memberikan insentif yang cukup bagi konsumen untuk meningkatkan ke perangkat baru.
 
Konsumen Membutuhkan iPhone SE yang Lebih Baik
 
Jajaran iPhone milik Apple mendapat peningkatan kecil setiap tahun, yang mana hal ini membuat banyak pengguna percaya bahwa peningkatan tidak hanya sepadan. 
 
Solusi Apple untuk hal ini adalah dengan memperkenalkan jajaran produk terbaru mereka.
 
Apple baru-baru ini memperkenalkan Vision Pro, tetapi karena harganya yang mahal dan waktu yang sangat lama bagi orang untuk beradaptasi, tampaknya tidak akan meningkatkan pendapatan Apple secara signifikan dalam jangka pendek.
 
Hal terbaik yang dapat dilakukan Apple saat ini adalah memperkenalkan iPhone anggaran. 
 
Meskipun Apple berhasil memperkenalkan ponsel dengan harga setengah dari harga iPhone standar dan Pro dengan model iPhone SE, desain ponsel ini sudah cukup ketinggalan zaman. 
 
Sementara produsen ponsel lain memperkenalkan kamera yang kuat dan layar besar di kisaran harga 400 Dolar Amerika Serikat, yaitu senilai Rp6.502.400.
 
Hal ini berbeda dengan Apple yang memilih untuk menawarkan modul kamera tunggal dengan iPhone SE.
 
Jadi, Apple mungkin sedikit tertinggal dari para pesaingnya dalam hal AI saat ini, tetapi mereka sedang mengerjakan model bahasa besar di perangkat yang akan langsung berjalan di iPhone para konsumennya.
 
Pengguna tidak perlu mengirim data ke cloud, karena semuanya ada di perangkat pengguna, jadi ini akan lebih baik bagi Apple untuk menjaga privasi.
 
Dari ulasan tersebut diwartakan, bahwa produk Apple mengalami penurunan sebanyak sepuluh persen, karena yang dibanderol  terlalu mahal.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x