Kontroversi di Balik Hujatan Warganet pada Penyanyi Keisya Levronka dan Tanggapannya di Podcast Volix Media

Kejadian ini meletus dalam sebuah video podcast yang telah dihapus dari platform Youtube, namun potongan-potongan klip kontroversial tersebut telah menyebar luas di berbagai platform media sosial. Akibatnya, akun Instagram Keisya pun menghilang setelah dibanjiri hujatan dari berbagai pihak.

Peristiwa kontroversial ini bermula ketika Keisya Levronka menjadi bintang tamu di podcast Volix Media yang dipandu oleh Marlo Ernesto. 

 

Saat dalam sesi percakapan, suasana awalnya terlihat ramah dan santai. Akan tetapi, saat pertanyaan-pertanyaan yang lebih sensitif diajukan, Keisya memberikan tanggapan yang dianggap oleh sebagian penonton sebagai kurang pantas dan tidak etis.

 

Baca Juga: Keisya Levronka Trending di Twitter sampai  Kehilangan Akun Instagram, Ada Apa?

Meskipun video podcast tersebut sudah dihapus dari platform Youtube, netizen telah dengan cepat menyebarkan potongan-potongan klip yang mencatat momen-momen kontroversial tersebut. 

 

Reaksi negatif dari warganet pun mengalir deras ke akun Instagram Keisya. Komentar-komentar pedas dan hujatan berdatangan, mengecam perilaku dan sikap penyanyi muda tersebut.

Dalam menghadapi gelombang kritik yang datang begitu deras, Keisya Levronka memutuskan untuk menghilangkan akun Instagramnya. 

 

Aksi ini dianggap sebagai langkah untuk sementara waktu agar dapat menghindari tekanan dan cemoohan dari warganet.

Namun, peristiwa ini tentunya memberikan pelajaran berharga bagi banyak pihak terutama para figur publik dan selebriti tentang pentingnya menjaga respons dan sikap dalam menghadapi situasi yang memicu emosi. 

 

Kehadiran media sosial memungkinkan informasi dan momen kontroversial tersebar dengan cepat, sehingga menjaga sikap dan menghindari respons yang negatif menjadi semakin krusial dalam berinteraksi dengan penggemar dan khalayak.

Kasus ini juga mengingatkan kita tentang dampak negatif dari perundungan daring (cyberbullying) dan bagaimana cepatnya opini publik dapat berubah. 

 

Bagi para pengguna media sosial, kita semua harus memahami pentingnya memberikan kritik dengan bijaksana dan tidak melampaui batas etika dalam menyampaikan pendapat.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi Keisya Levronka untuk lebih bijaksana dalam bertindak dan merespons situasi yang kontroversial di masa depan. 

 

Di samping itu, peristiwa Keisya Levronka ini seharusnya juga mengingatkan kita tentang pentingnya memperlakukan orang lain dengan rasa hormat dan menghargai perbedaan pendapat, terutama dalam ruang publik dan media sosial.***