Bahaya, Ternyata Jadi Pengangguran Bisa Sebabkan Penyakit Ini Muncul

22 September 2021, 18:34 WIB
Ilustrasi - Stress akibat status pengangguran ternyata bisa memperbesar resiko munculnya beberapa penyakit berikut ini. /Freepik

Media Magelang - Sudah jatuh tertmpa tangga, jadi pengangguran ternyata punya dampak pada masalah kesehatan.

Terpuruknya kondisi finansial pasja jadi pengangguran pastinya memberikan tekanan pada kondisi psikis yang juga berdampak pada munculnya penyakit di tubuh.

Apalagi jika hal ini terjadi pada orang yang sudah berumur, kehilangan aktifitas keseharian dan menjadi pengangguran bisa berdampak fatal bagi kesehatan.

Dilansir dari exploringyourmind.com, berikut Media Magelang rangkum beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh stress akibat menjadi pengangguran.

Baca Juga: Jadwal Pemberhentian TV Analog, Masyarakat Wajib Migrasi ke Frekuensi TV Digital Menggunakan STB

1. Masalah hormonal

Dalam situasi stres, tubuh akan bereaksi dengan melepaskan hormon kortisol yang akan mengurangi kerja berat metabolisme untuk meredakan tekanan pada tubuh.

Pengangguran yang beresiko mengalami stress berkepanjangan rentan untuk mengalami ketidak seimbangan hormon kortisol.

Kondisi kelebihan hormon kortisol di tubuhnya dalam dunia medis disebut sebagai sindrom Cushing.

Baca Juga: Kirimkan Doa Ini untuk Kedua Orang Tua, Baik Dibaca Setelah Shalat 

2. Masalah kardiovaskular

Ketidak seimbangan hormon kortisol tadi juga berhubungan dengan peningkatan kadar protein C-reaktif dan fibrinogen yang berkaitan erat dengan risiko penyakit kardiovaskular.

Sementara itu, pengangguran menunjukkan risiko kardiovaskular yang lebih tinggi daripada orang yang stress karena pekerjaan.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa pengangguran jangka panjang memiliki kaitan yang signifikan dengan infark miokard akut dan stroke. Ada juga kaitannya dengan penyakit jantung koroner.

3. Kegemukan atau obesitas

Perubahan berat badan juga ditemukan pada pengangguran yang masih juga berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular dan kortisol.

Secara umum, hasil menunjukkan bahwa kenaikan berat badan sebanding dengan durasi pengangguran.

Para peneliti mengamati bahwa penganggur cenderung mengonsumsi produk yang lebih murah dan tidak sehat sebagai dampak dari perubahan pola makan dan penurunan pendapatan. 

 4. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 bisa dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon kortisol serta risiko obesitas dan kardiovaskular yang dibahas sebelumnya.

Merujuk pada sebuah studi, pengangguran memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita pradiabetes dan diabetes tipe 2.

Meski begitu banyak resiko kesehatan bagi pengangguran, namun semuanya tentu karena dibarengi dengan pola hidup tidak sehat dan konsumsi nutrisi yang tidak seimbang.

Oleh karananya meski tengah menghadapi stress karena menjadi pengangguran disarankan untuk tetap menjaga kondisi fisik dan psikis agar tetap sehat.

Jangan lupa untuk tanamkan gaya hidup dan afirmasi positif selama mencari pekerjaan pengganti agar terlepas dari beban stress dari status pengangguran.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: exploringyourmind.com

Tags

Terkini

Terpopuler