Media Magelang – Sholawat Thibbil Qulub merupakan salah satu sholawat yang familiar di kalangan umat muslim.
Sholawat ini dikenal sebagai sholawat yang berfungsi untuk menjadi syifa’ atau penyembuh dari segala macam penyakit.
Selain itu, membaca sholawatpun juga dapat menenangkan dan menentramkan hati serta menjadikan bukti kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad SAW.
Al-Qur’an dalam surat al-Ahzab ayat 56 secara tegas juga menyampaikan bahwa membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan suatu anjuran.
Baca Juga: Greysia Polii Terpilih Sebagai Sosok Pencarian Paling Populer Tahun 2021
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah beserta malaikat-malaikatNya bersholawat atas Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkan salam serta penghormatan kepadanya:. (Q.S. Al-Ahzab:56).
Sholawat memiliki makna yang berbeda-beda tergantung pada siapa yang melakukannya.
Makna Allah bersholawat pada Nabi Muhammad SAW yakni Allah senantiasa memberikan rahmat dan ridho atas Nabi, sedangkan sholawatnya malaikat mengandung makna bahwa malaikan senantiasa mendoakan serta memohonkan ampun untuk Nabi Muhammad SAW.
Macam-macam sholawat dan lafalnya sangat banyak, dan biasanya memiliki faedah tertentu tiap macamnya.
Adapun sholawat Thibbil Qulub ini, cukup sering dilafalkan oleh masyarakat sebagai ikhtiyar atau usaha untuk mendapatkan kesembuhan dan menjauhkan diri dari segala macam penyakit.
Baca Juga: Ini Teks Doa Upacara Hari Guru Nasional, 25 November 2021, Lengkap!
Sholawat Thibbil Qulub ini terdiri dari 2 asal kata dalam bahasa Arab yaitu Thibb dan Qulub. Thibb memiliki arti obat atau sesuatu yang menjadi perantara kesembuhan, sedangkan Qulub merupakan jama’ dari kata Qolbun yang berarti hati.
Sholawat ini juga disebut dengan sholawat Nurul Abshor yang berarti “cahaya mata hati”.
Berikut ini merupakan lafal dari sholawat Thibbil Qulub beserta terjemah dalam bahasa Indonesianya:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawaiha wa ‘afiyatil abdani wa syifa-iha wa nuril abshari wa dliya-iha wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallim.
“Ya Allah, berikan rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad SAW, sang pengobat hati dan penyembuhnya, dan yang memberikan kesehatan untuk badan dan obatnya, dan yang menjadi cahaya untuk hati dan sinarnya, dan juga atas keluarganya dan kerabatnya, dan semoga engkau memberikan keselamatan.”
Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama (PBNU) juga menganjurkan kepada seluruh masyarakat agar mendawamkan atau merutinkan membaca sholawat ini di musim pandemi sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Semoga kita dapat senantiasa istiqomah dalam membaca sholawat beserta penghayatan maknanya sebagai bukti kecintaan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta bisa mendapatkan faedahnya.***