Jelang Syaban, Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Qadha Bulan Ramadhan

3 Maret 2022, 14:35 WIB
Ilustrasi bacaan niat puasa qadha atau membayar hutang puasa. /Pixabay.com/xusenru.

Media Magelang - Berikut tata cara dan bacaan niat puasa qadha bulan Ramadhan yang wajib dilakukan jika memiliki hutang puasa tahun lalu. 

Puasa qadha bulan Ramadhan dapat dilakukan dengan membaca niat dan mengikuti tata cara yang ditetapkan.

Anda perlu menuntaskan hutang puasa dengan menunaikan puasa qadha menjelang bulan Syaban mulai Jumat, 4 Maret 2022. 

Setelah bulan Syaban, maka waktu untuk mengganti puasa qadha berakhir dan datanglah bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.

Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Tetapkan Awal Ramadhan 1443 H Jatuh pada 2 April 2022

 

Umat Islam akan segera bertemu dengan awal bulan Ramadhan 1443 H yang bertepatan jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2021.

Selama satu bulan penuh, umat Islam akan melaksanakan ibadah wajib berupa puasa Ramadhan.

Namun sebelum Ramadhan tiba, umat Islam yang memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan tahun sebelumnya bisa menggantinya dengan melaksanakan puasa qadha.

 

Tentu saja melaksanakan puasa ganti atau qadha harus sesuai dengan niat dan tata cara yang berdasarkan syari'at Islam.

Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadhan 1443 H, Ini Perkiraan Lengkapnya di Bulan April 2022

Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan

Adapun tata cara melaksanakan puasa qadha Ramadhan adalah sebagai berikut.

- Melafalkan niat puasa qadha dengan lisan atau dalam hati sebelum terbit fajar atau adzan subuh.

- Menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

- Membatalkan puasa saat terbenam matahari atau memasuki waktu maghrib dengan mengonsumsi makanan atau minuman.

- Dianjurkan memperbanyak berdzikir, membaca Al Quran, dan melakukan salat-salat sunnah selama melaksanakan ibadah puasa qadha Ramadhan.

Sebagai informasi, puasa qadha bisa dilakukan kapanpun sebelum memasuki bulan Ramadhan. Tentu saja akan lebih baik untuk melakukannya jauh-jauh hari sebelum Ramadhan tiba.

Meskipun puasa qadha boleh dilakukan kapanpun, tetapi puasa ini tetap tidak diperbolehkan dilakukan saat hari raya Idul Fitri, Idul Adha, atau hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Sedangkan niat melakukan puasa qadha Ramadhan adalah sebagai berikut.

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhàna lillahi ta'alà.

Artinya: Saya niat melaksanakan puasa esok hari sebagai ganti atau qadha puasa fardlu Ramadhan karena Allah Ta'ala.

Perlu diketahui bahwa beberapa alasan seperti haidh, sakit, menyusui, melahirkan, atau sedang melakukan perjalanan (musafir) dapat menyebabkan seseorang tidak bisa melaksanakan puasa Ramadhan di tahun sebelumnya.

Sehingga orang tersebut harus menggantinya sebelum Ramadhan tahun ini tiba dengan puasa qadha.

Hukum melakukan puasa qadha dengan alasan-alasan tersebut adalah wajib, sehingga tak bisa ditinggalkan.

Allah SWT telah berfirman, “Karena itu, barangsiapa diantara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah berpuasa pada bulan itu dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain,” QS. Al Baqoroh ayat 184.

Dengan kewajiban tersebut, umat Islam yang masih memiliki hutang puasa di tahun sebelumnya bisa segera melaksanakan puasa qadha Ramadhan sesuai niat dan tata cara tersebut.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler