Network
Setelah melakukan serangkaian ibadah sunnah di malam Nisfu Syaban, umat muslim bisa melanjutkannya dengan memanjatkan berbagai doa.
Adanya doa tersebut bisa berupa permintaan pengampunan dosa, kelancaran rejeki, didekatkan jodoh, hingga keselamatan dan kebahagiaan hidup.
Adapun doa yang biasa dibaca untuk menutup serangkaian ibadah saat malam Nisfu Syaban adalah sebagai berikut.
اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
"Allahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaik, yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzat thawli wal 'in'aam. Laa ilaaha illa anta dzahral laajin wa jaaral mustajiiriin wa ma'manal khaaifiin. Allahumma in kunta katabtanii 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullahumma gii ummil kitaabi syaqaawatii wa hirmaanii waqtitaara rizqii, waktubnii 'indaka sa'iidan marzuuqan muwaffaqan lil khairaat. Fainnaka qulta wa qawluka haqqu fii kitaabikal munz 'alaa lisaani nabiyyikal mursal. Yamhullaahu maa yasyaa'u wa yutsbitu, wa 'indahuu ummul kitaab. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammad wa alaa aalihii wa shahbihii wa sallama, walhamdulillaahi rabbil 'alamiin."
Artinya:
Wahai Tuhan yang Maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Ya Allah, jika Engkau mencatatku di sisi-Mu pada Lauhul Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauhul Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisiMu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataanMu adalah benar-di kitabMu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusanMu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisiNya, Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad Saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah Swt.
Itulah amalan dan doa yang bisa dikerjakan dan dibaca selama malam Nisfu Syaban sebagai ikhtiar umat Islam untuk meminta pengampunan dosa.***
