Deteksi dini terjadinya kanker dapat dilakukan apabila mengalami beberapa gejala penyakit seperti berikut:
- Pendarahan abnormal
- Terdapat benjolan pada tubuh
- Suara mengalami serak dalam jangka waktu yang panjang
- Gangguan pencernaan secara terus-menerus
- Luka yang sulit sembuh pada bagian tubuh
Secara umum, deteksi dini kanker dapat diketahui sejak awal dengan mengetahui dan memahami adanya hal yang tidak beres atau gangguan pada tubuh.
Baca Juga: NIK Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id, Masih Bisa Dapat BLT UMKM, Cek Disini!
Pada wanita, deteksi kanker dapat dilakukan dengan mamografi secara rutin, mendeteksi dan mengetahui adanya benjolan pada payudara
Tahapan Deteksi Dini Kanker
Kanker dapat muncul pada bagian tubuh, baik yang terlihat maupun tidak terlihat seperti kanker usus, hari, payudara, dan beberapa jenis kanker lainnya. Berikut adalah tahapan deteksi dini kanker.
- Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik merupakan tahapan awal dalam deteksi dini kanker. Biasanya tenaga kesehatan akan mengecek keanehan pada tubuh serta keluhan yang ditimbulkan seperti pembengkakan, benjolan hingga perubahan warna kulit.
- Tes laboratorium
Tes laboratorium dilakukan untuk mengetahui senyawa tertentu yang menjadi penanda atau biomarker kanker pada tubuh seseorang. Es laboratorium dilakukan dengan mengambil sampel darah, urin, dan cairan tubuh seseorang.
- Tes pencitraan
Tes pencitraan untuk deteksi dini kanker terdiri dari beberapa macam mulai dari CT-Scan, x-ray, ultrasonografi, PET hingga pemeriksaan nuclear.
- Biopsi
Pemeriksaan biopsi dilakukan dengan mengambil sedikit jaringan tubuh untuk mendeteksi ada tidaknya sel kanker.