Media Magelang – Pembahasan takdir tidak dikenal di zaman Nabi Muhammad SAW dan Shahabat, sebagaimana disebutkan oleh Quraish Shihab.
Quraish Shihab menyebut bahwa para shahabat memahami konsep takdir sebagai bentuk penyerahan diri kepada Allah. Sehingga pada persoalan yang menyangkut takdir, para Shahabat tidak membahas tentang itu.
Penjelasan Quraish Shihab tentang Nabi dan para shahabat yang tidak berbicara tentang takdir dijelaskan dalam channel YouTube Quraish Shihab.
Baca Juga: Singgung Pernyataan Atta Halilintar ‘Suara Suami adalah Suara Tuhan’, Quraish Shihab: Wah Itu Salah
Kemudian Quraish Shihab memberikan contoh tentang Shahabat Umar.
Seperti yang pernah dilakukan oleh Shahabat Umar bin Khattab yang tidak menyukai orang berbicara tentang takdir. Karena pada saat itu, baik Nabi Muhammad SAW maupun Shahabat tidak ada yang membahas tentang takdir.
Jika ada Shahabat lain yang menyinggung masalah takdir dihadapan Shahabat Umar, ia akan marah bahkan bisa sampai mencambuknya. Karena bagi Shahabat Umar, takdir merupakan persoalan yang tidak perlu dibahas.
Shahabat Umar meyakini bahwa yang terpenting adalah berusaha dengan tanpa memikirkan terpaksa atau tidak.
Baca Juga: Momentum Maulid Nabi, Simak Puisi Persembahan Gus Mus Tentang Nabi Muhammad SAW