Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadan atau Qadha, Lengkap Tata Cara Pelaksanaannya

- 5 Mei 2022, 02:15 WIB
Apa hukum telat atau menunda puasa qadha sampai Ramadan tiba? Berikut ini adalah fatwa ulama terkait masalah tersebut. Simak baik-baik.
Apa hukum telat atau menunda puasa qadha sampai Ramadan tiba? Berikut ini adalah fatwa ulama terkait masalah tersebut. Simak baik-baik. /

Media Magelang - Berikut bacaan niat puasa ganti Ramadan atau puasa Qadha, lengkap dengan tata cara pelaksanaannya. 

Umat Islam yang masih memiliki hutang puasa usai Ramadan perlu segera menggantinya dengan puasa wajib Qadha. 

Puasa Qadha dapat dilakukan sebagai pengganti hutang puasa saat bulan Ramadan, yang terjadi lantaran haid maupun penyebab lainnya.

Ibadah puasa Qadha wajib dilakukan bagi yang mampu, yang jika tidak mampu dapat membayar hutang puasa Ramadhan dengan Fidyah.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ini Niat dan Tata Cara Menunaikan Puasa Qadha

Namun, Fidyah hanya bisa dibayarkan bagi orang yang memenuhi ketentuan atau syarat yang ditetapkan.

Puasa qadha bulan Ramadhan dapat dilakukan dengan membaca niat dan mengikuti tata cara yang ditetapkan.

 

Saat ini bulan Ramadan telah berakhir beberapa hari yang lalu, dengan umat Islam dapat segera mengganti hutang puasa sebelum terlambat.

Namun sebelum Ramadhan tiba tahun depan, umat Islam yang memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan tahun sebelumnya bisa menggantinya dengan melaksanakan puasa qadha.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal Setelah Hari Raya Idul Fitri, Umat Muslim Bisa Cek di Sini

Tentu saja melaksanakan puasa ganti atau qadha harus sesuai dengan niat dan tata cara yang berdasarkan syari'at Islam.

Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan

Adapun tata cara melaksanakan puasa qadha Ramadhan adalah sebagai berikut.

- Melafalkan niat puasa qadha dengan lisan atau dalam hati sebelum terbit fajar atau adzan subuh.

- Menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

- Membatalkan puasa saat terbenam matahari atau memasuki waktu maghrib dengan mengonsumsi makanan atau minuman.

- Dianjurkan memperbanyak berdzikir, membaca Al Quran, dan melakukan salat-salat sunnah selama melaksanakan ibadah puasa qadha Ramadhan.

Sebagai informasi, puasa qadha bisa dilakukan kapanpun sebelum memasuki bulan Ramadhan. Tentu saja akan lebih baik untuk melakukannya jauh-jauh hari sebelum Ramadhan tiba.

Meskipun puasa qadha boleh dilakukan kapanpun, tetapi puasa ini tetap tidak diperbolehkan dilakukan saat hari raya Idul Fitri, Idul Adha, atau hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Sedangkan niat melakukan puasa qadha Ramadhan adalah sebagai berikut.

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhàna lillahi ta'alà.

Artinya: Saya niat melaksanakan puasa esok hari sebagai ganti atau qadha puasa fardlu Ramadhan karena Allah Ta'ala.

Perlu diketahui bahwa beberapa alasan seperti haidh, sakit, menyusui, melahirkan, atau sedang melakukan perjalanan (musafir) dapat menyebabkan seseorang tidak bisa melaksanakan puasa Ramadhan di tahun sebelumnya.

Sehingga orang tersebut harus menggantinya sebelum Ramadhan tahun ini tiba dengan puasa qadha.

Hukum melakukan puasa qadha dengan alasan-alasan tersebut adalah wajib, sehingga tak bisa ditinggalkan.

Allah SWT telah berfirman, “Karena itu, barangsiapa diantara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah berpuasa pada bulan itu dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain,” QS. Al Baqoroh ayat 184.

Dengan kewajiban tersebut, umat Islam yang masih memiliki hutang puasa di tahun sebelumnya bisa segera melaksanakan puasa qadha Ramadhan sesuai niat dan tata cara tersebut.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah