Seorang Guru Asal Tegal Dikabarkan Ada dalam Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ 182

10 Januari 2021, 17:10 WIB
Keluarga menunjukkan foto Panca Widia Nursanti (46), salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di rumahnya Desa Surokidul, Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (10/1/2021). Panca Widia Nursanti yang bekerja sebagai guru di SMK 3 Pontianak merupakan salah satu penumpang di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang dikabarkan hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (9/1/2021) di perairan Kepulauan Seribu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah /Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO

Media Magelang - Nama seorang guru SMKN 03 Pontianak yang merupakan warga asal Tegal ditemukan dalam daftar penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak, yang jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Dilansir dari Antara, nama Panca Widia Nursanti (46) yang berasal dari Tegal terdaftar sebagai salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Panca Widia Nursanti merupakan warga asal Desa Surokidul, Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang tercantum dalam dalam daftar penumpang Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Usaha Membuahkan Hasil, Basarnas Telah Temukan Lokasi Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Keluarga menuturkan bahwa yang bersangkutan menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah menghabiskan waktu berlibur bersama keluarganya di Tegal, Jawa Tengah.

Sebelumnya keluarga Panca Widia Nursanti di Pontianak telah merencanakan untuk libur bersama untuk bertemu dengan keluarga di Tegal, namun karena terkendala tes swab PCR, hanya ia seorang yang bisa berangkat.

Saat ini suami beserta keempat orang anaknya masih menunggu perkembangan dari proses pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu sore, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Ada Nama Kakak Beradik Asal Sragen dalam Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Pergi Hendak Kerja

Sambil menunggu, pihak keluarga Panca Widia Nursanti juga sedang mempersiapkan administrasi yang dibutuhkan dalam proses identifikasi termasuk pengambilan sampel DNA.

Seperti diinformasikan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang pada pukul 14.36 WIB. Namun beberapa saat setelah lepas landas, pesawat diketahui hilang kontak.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran telah menyatakan bahwa Polri sudah mengerahkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk memberi bantuan dalam proses identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang di sekitaran Pulau Seribu, pada sebuah rilis yang dilakukan Sabtu malam, 9 Januari 2021 . 

Baca Juga: Minta MUI Untuk Siapkan Fatwa Vaksinasi Covid-19, Wapres RI Tekankan Vaksin Wajib Dilakukan

Lebih lanjut, Kapolda Metro Jaya mengatakan bahwa Posko Ante Mortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur telah siap untuk memfasilitasi pihak keluarga yang akan memberikan informasi data primer dan data sekunder.

Sesuai SOP yang ada, beberapa data berupa sampel darah, sidik jari dan data gigi akan dibutuhkan petugas ante mortem untuk mencocokkan identitas korban dengan keluarga.

Beberapa sampel yang diambil akan disimpan dan dicocokkan apabila sudah ada korban yang ditemukan dan dibawa ke posko ante mortem-DVI di RS Polri Kramat Jati.

Baca Juga: Satu Pot Bisa Capai Puluhan Juta, Ini Dia Tanaman Hias Philodendron yang Lagi Hits di Awal 2021

Seperti penumpang yang lain, keluarga guru SMKN 03 Pontianak asal Tegal yang namanya dalam daftar penumpang Sriwijaya Air SJ 182 itu juga akan segera melengkapi data ante mortem yang diperlukan sambil menunggu hasil proses pencarian.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Tags

Terkini

Terpopuler