Media Magelang - Ledakan bom di Gereja Katedral Makassar terjadi hari ini, 28 Maret 2021, pukul 10.28 WITA. Sampai saat ini sudah ada kesaksian dari beberapa warga yang berada di sekitar tempat kejadian.
Salah satu warga memberikan kesaksian yang pada pagi itu sedang menghabiskan waktu di sebuah kafe di dekat tempat kejadian.
Dilansir dari Pikiran Rakyat, warga yang diketahui bernama Irsad tersebut menyebutkan bahwa kejadian terjadi saat situasi lalu lintas di sekitar gereja tidak terlalu ramai.
“Gereja Katedral itu di pinggir jalan dan situasi lalu lintas juga tidak terlalu ramai,” ujar Irsad memberikan kesaksian, dikutip Media Magelang dari Pikiran Rakyat.
Baca Juga: Seleksi Guru PPPK 2021: Simak Syarat, Formasi, dan Alur Pendaftaran
Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka? Berikut Informasinya
Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP 2021 dan Link Live Streaming Trans7, Tayang Tiap Akhir Pekan!
Saat itu, Irsad sedang menghabiskan waktu di sebuah kafe yang terletak di Jalan Kajaolalido, Makassar. Dalam kesaksiannya, ia mengatakan bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WITA.
Setelah mendengar ledakan tersebut, karena was was dan ketakutan, Irsad langsung beranjak dari tempat duduknya lalu keluar dari kafe tersebut dan menjauh.
Irsad sempat menjauh karena takut akan terjadi ledakan lagi. Ia melihat hanya dari beberapa ratus meter dari lokasi dan situasinya tidak terlalu ramai.
“Saya hanya melihat dari jauh dan beberapa ratus meter. Takut juga mendekat, yang saya lihat situasi di sana tidak terlalu ramai,” kata Irsad, dikutip Media Magelang dari Pikiran Rakyat.
Baca Juga: Tak Lolos Kartu Prakerja Berkali-kali? Adukan di Formulir Pengaduan www.prakerja.go.id!
Baca Juga: Seleksi PPPK 2021 Akan Dibuka Sebentar Lagi, Ini Bocoran Soal dan Materi yang Akan Diujikan
Kepolisian Sulawesi Selatan telah mengerahkan pasukannya untuk turun tangan dan menyusuri sekitar tempat kejadian.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulfan sejauh ini memberikan keterangan bahwa ledakan tersebut diduga bermotif bunuh diri.
Dirinya mengatakan polisi telah menemukan beberapa potongan tubuh manusia di sekitar titik kejadian. Namun hingga saat ini, polisi belum mengetahui apakah ini milik pelaku ledakan atau warga yang menjadi korban.
Potongan tubuh tersebut langsung dibawa ke laboratorium forensik untuk diteliti lebih lanjut dan mengetahui identitasnya.
Terdapat beberapa korban yang mengalami luka-luka. Saat ini sejumlah korban tersebut sudah dilarikan ke rumah sakit.
Beberapa pejabat telah mengeluarkan rilis dan menyatakan empati dan mengutuk kejadian naas yang terjadi di kota Makassar tersebut.
Ledakan bom di Gereja Katedral Makassar ini masih ditelusuri oleh kepolisian dan memastikan tidak ada bom yang tersisa.***