Densus 88 Bongkar Markas Pelatihan Jamaah Islamiyah di Semarang, Anggota Dilatih Khusus Merakit Bom

- 29 Desember 2020, 07:00 WIB
Video yang memperlihatkan kegiatan latihan teroris generasi muda di tempat pelatihan teroris Jamaah Islamiyah Semarang.
Video yang memperlihatkan kegiatan latihan teroris generasi muda di tempat pelatihan teroris Jamaah Islamiyah Semarang. /Humas Polri



Media Magelang- Densus 88 Antiteror berhasil membongkar bangunan yang disinyalir digunakan oleh komplotan Jamaah Islamiyah dalam pelatihan merakit bom dan benda berbahaya lainnya.

Anggota-anggota baru Jamaah Islamiyah yang baru digerbek oleh Densus 88 itu dikabarkan telah diberikan pelatihan merakit bom selama 6 bulan.

Densus 88 dalam hal ini berhasil hentikan pelatihan anggota Jamaah Islamiyah selama 6 bulan yang nantinya akan dikirimkan ke salah satu negara di Timur Tengah (Timteng) yaitu Suriah untuk diberikan pelatihan militer dan perakitan bom secara lebih intensif.

Baca Juga: 2021 Indonesia Tolak Kunjungan Warga Negara Asing, Begini Penjelasannya

Satu orang yang bertangung jawab sebagai pelatih perakitan bom sekaligus pemimpin komplotan Jamaah Islamiyah di Unggaran yang telah ditangkap oleh Densus 888 yaitu Joko Priyono alias Karso

Lokasi pelatihan perakitan bom diadakan di Bandungan, Unggaran dengan bangunan berbentuk layaknya villa.

Karso mengatakan bahwa pihaknnya melatih para anggota dari yang tidak kuat fisik, sampai menjadi seperti atlet. Karso dalam hal ini tidak hanya merakit bom melainkan juga  melatih stamina, kekuatan, gerakan dasar bela diri selama 6 bulan.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Liga Inggris: Crystal Palace vs Leicester City Gratis TV Online Malam Ini

Karsi bahkan melatih bela diri tangan kosong, melempar pisau, menggunakan sajam layaknya katana dan pedang. Ia mengaku bahwa pelatihan yang ia kerahkan ialah beladiri seperti ninja.

“Kita latih bela diri seperti ninja dengan menggunakan pisau, bintang dan juga samurai atau pedang. Kita juga latih persenjataan,” ujar Joko Priyono atau Karso.

Dikutip Media Magelang dari Semarangku, berjudul Anggota Jamaah Islamiyah yang Sudah Latihan Merakit Bom di Semarang, Dikirim ke Negara Ini, Karso selama hidupnya sebelum ditangkap pada 2019 lalu telah melatih 7 angkatan dengan total murid mencapai 96 pemuda.

Baca Juga: Virus Corona Baru Lebih Menular, Kenali Gejala Darurat Berikut Ini yang Butuh Penanganan Segera

Para anggota Jamaah Islamiyah yang telah terlatih juga memiliki kemampuan untuk menculik tokoh dan pimpinan kelompok teroris yang telah diamankan pihak yang berwajib. Termasuk juga cara penyergapan yang dilakukan secara profesional.

“Kalau ada tokoh kita ditangkap, kita juga mesti bisa melakukan penyelamatan dengan melakukan aksi penyergapan. Kita latih juga seluruh anggota yang ada di Sasana,” jelas Karso.

Setelah melaksanakan pelatihan, para anggota dikirim ke Suriah untuk selanjutnya dilakukan pelatihan militer di sana. Mulai dari menggunakan senjata api seperti senapan dan pistol, hingga perakitan bom.

Baca Juga: Soal Mutasi Virus Corona Jenis Baru, Ganjar Pranowo Imbau Warga Tak Khawatir dan Lebih Waspada

“Sudah ada dasarnya di sini, baru dikirim per angkatan ke Suriah. Di sana nanti akan dilakukan pelatihan lagi,” tandas Karso. ***

Editor: Mochammad Ade Pamungkas

Sumber: Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah