Walikota Makassar Imbau Warganet untuk Tidak Unggah Foto Ledakan Bom Apalagi Korban

28 Maret 2021, 20:48 WIB
Jangan Sebar Video atau Foto Ledakan Bom Bunuh Diri, Ancamannya 4 Tahun Penjara.  /Dok Polda Banten. /

Media Magelang - Kejadian ledakan bom di Gerjeda Katedral Makassar tadi siang, 28 Maret 2021 pukul 10.28 WITA menyita perhatian banyak pihak.

Dalam kejadian ledakan bom tersebut, tampak beberapa warganet yang tidak jauh dari lokasi kejadian merekam momen pascaledakan dan mengunggahnya ke media sosial.

Namun, walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengimbau warganet untuk tidak memposting gambar-gambar dari kejadian ledakan bom tersebut.

“Kami juga meminta warga agar jangan posting gambar-gambar ledakan Apalagi korban ledakan,” ujar Ramdhan, dikutip Media Magelang dari Antara News, 28 Maret 2021.

 Baca Juga: Live Streaming Seri Pembuka MotoGP 2021 Qatar TRANS7 Senin Dini Hari, Prediksi dan Urutan Starting Grid

Baca Juga: Kabar Gembira! Kemensos Akan Salurkan BST, PKH, dan BPNT pada Tanggal 29-30 Maret 2021

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Link Live Streaming Piala Menpora 2021: Madura United VS Persebaya Surabaya di Indosiar

Menurutnya, memposting gambar-gambar pascaledakan ke media sosial merupakan upaya pelemahan, sehingga dirinya mengimbau warganet untuk bijak dalam membagikan informasi.

Ditambah lagi dengan situasi pascaledakan di tempat kejadian sangat memprihatinkan. Menurut Ramdhan, upaya pengeboman ini adalah rencana dari pihak yang tidak ingin melihat Makassar dalam situasi yang damai dan aman.

Kami meminta kepada warga untuk tetap tenang dan serahkan prosesnya kepada aparat keamanan,” ujar Ramdhan memenangkan warga sekitar, dikutip Media Magelang dari Antara News.

Pasca terjadi ledakan ini, walikota Makassa meminta masyaraat untuk saling menguatkan dan mendukung aparat untuk menyelesaikan kasus ini.

 Baca Juga: Bacaan Doa Nisyfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qodir al-Jilani, Dibaca Malam Ini Setelah Maghrib

Baca Juga: Polisi Akhirnya Ungkap Kronologi Kejadian Ledakan Bom di Katedral Makassar!

Baca Juga: Link Live Streaming Piala Menpora 2021: Madura United VS Persebaya Surabaya

“Kita harus bersatu dan saling menguatkan. Mari kita dukung apparat keamanan dalam mengusut tuntas kasus ledakan ini agar kita semua bisa bangkit,” pinta Ramdhan kepada masyarakat Indonesia, dikutip Media Magelang dari Antara News.

Saat ini, kepolisian masih menelusuri tempat kejadian kasus ini. Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat tidak usah panik, karena kepolisian sedang berusaha semaksimal mungkin dalam penelusuran kasus ini.

Korps Bhayangkara menjamin keamanan masyarakat dan berkomitmen untuk memberangus jaringan yang menjadi dalang dari ledakan bom ini.

Sejauh ini, situasi di lokasi kejadian sudah disterilkan dan hanya pihak kepolisian saja yang boleh memasuki. Kepolisian juga sudah menggelar garis polisi.

“Berkaitan ini kegiatan terorisme atau bukan tentunya perintas pak Kapolri siang ini Kadensus berangkat ke Makassar dan tentunya di Makassar sudah ada Korwil Densis dibantu serse Polda dan Polrestabes untuk oleh TKP. Kami sudah gelar police line disana dan kami juga sudah menyisir beda apa saja sekecil apapun kami olah TKP,” ujar Kabid Humas Polri Irjen Argo Yuwono.

Saat ini, kepolisian mengimbau Gereja Katedral Makassa untuk menghentikan sementara kegiatan ibadah di gereja tersebut. Hal ini dilakukan untuk kelancaran polisi melakukan penyelidikan.

Walaupun situasi di tempat kejadian masih aman pasca ledakan bom, pemerintah mengimbau warganet untuk bijak dalam bersosial media dan tidak memposting gambar-gambar pascaledakan.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: AntaraNews

Tags

Terkini

Terpopuler