Pasca Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar, Ganjar Pranowo: Tolong Jangan Sebarkan Foto dan Videonya!

29 Maret 2021, 09:55 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Dok. Pemprov Jateng/

 

Media Magelang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi tersebar luasnya foto dan video insiden bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar di internet.

Pasca ledakan bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta kepada masyarakat untuk lebih berempati.

Sebab itu, Ganjar Pranowo berharap masyarakat tidak menyebarkan foto-foto, apalagi video-video terkait para korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Ganjar Pranowo menegaskan, hari ini masyarakat luas masih berduka dengan kejadian pengeboman di Gereja Katedral Makassar yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggungjawab.

Baca Juga: Walikota Makassar Imbau Warganet untuk Tidak Unggah Foto Ledakan Bom Apalagi Korban

Baca Juga: Terjadi Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Polisi Pastikan Satu Orang Meninggal Dunia

Baca Juga: Polisi Akhirnya Ungkap Kronologi Kejadian Ledakan Bom di Katedral Makassar!

Ganjar Pranowo menyayangkan perbuatan masyarakat yang belum bisa berempati pada korban bom bunuh diri dan menyebarluaskan foto atau bahkan video kejadian di TKP.

Yang sangat disayangkan oleh Ganjar Pranowo adalah, pada saat berduka seperti ini, setelah ledakan bom Gereja Makassar tersebut, kenapa masyarakat masih belum bisa saling menjaga satu sama lain dengan tidak menyebarkan foto dan video korban ledakan bom di berbagai media.

“Kita juga harus mendorong seluruh lapisan masyarakat. Tolong dong jangan sebarkan video-videonya, foto-fotonya apalagi dengan gambar yang mengerikan itu, tolong paham betul," tukas Ganjar Pranowo di Semarang, Minggu, 28 Maret 2021.

Sebagaimana dilansir Media Magelang dari ANTARANEWS, Minggu, 28 Maret 2021, terkait pasca ledakan bom Gereja Katedral Makassar, Ganjar Pranowo segera berkoordinasi dengan Forkopimda Jawa Tengah. 

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Gunakan Bom Daya Ledak Tinggi

Baca Juga: Sayangkan Ledakan Bom Makassar, Jusuf Kalla Harapkan Polisi Segera Usut Tuntas Motif dan Jaringan Pelaku

Baca Juga: BREAKING NEWS! Ledakan Bom yang Diduga Bermotif Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar

Koordinasi Ganjar Pranowo dengan Forkopimda Jawa Tengah dilakukan guna memghimbau pada seluruh lapisan masyarakat dan para petugas keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan, serta lebih berhati-hati dalam segala hal.

Ganjar Pranowo kembali menambahkan, agar para penegak hukum segera menangani kasus peledakkan bom Gereja Katedral Makassar tersebut sampai tuntas.

“Tentu penegak hukum jangan ragu-ragu, sekali lagi penegak hukum tidak boleh ragu-ragu untuk diusut tuntas dan diselesaikan dengan hukum yang ada di republik ini," ujar Ganjar Pranowo.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pada Minggu, 28 Maret 2021, telah terjadi ledakan bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 10:30 WITA, dengan jumlah korban sekitar 14 orang setelah dilakukan identifikasi.

Dan saat ini para korban yang mengalami luka ringan hingga berat, masih dirawat di beberapa rumah sakit di kota Makassar.

Pasca ledakan bom Gereja Katedral Makassar tersebut, saat ini pelaku pengeboman masih diselidiki polisi melalui potongan tubuh dari jenazahnya.***

Editor: Eko Prabowo

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler