Penembakan Guru dan Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua Bukti bahwa Guru Kurang Dihormati

13 April 2021, 08:45 WIB
Mulanya Culik Kepsek, KKB Papua Lanjut Tembak Mati Guru SMPN 1 Julukoma, Humas Nemangkawi Jelaskan Motifnya /Humas Polda Jateng/

Media Magelang – Penembakan beberapa guru dan pembakaran beberapa sekolah di Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuktikan bahwa guru kurang bisa dihormati.

Penembakan tersebut menyedot perhatian beberapa pihak termasuk Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM Sedunia), Theo Hesegem, dan ia juga mengatakan hal sama bahwa guru seharusnya dihormati.

Menurut Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), penembakan guru di Papua membuktikan bahwa profesi guru selama ini beresiko sangat berat yang berujung pada kematian.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Inggris Gratis, Brighton vs Everton 13 April 2021 02.15 WIB

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa 13 April 2021 Palembang, Sulawesi Selatan Lengkap dan Akurat

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa 13 April 2021 Papua, Jayapura dan Papua Barat

Meski demikian, guru pun masih dianggap enteng dan banyak oknum yang kurang bisa menghormati martabat guru.

Dilansir Media Magelang dari Islam NU, penembakan yang menimpa guru di Papua itu terjadi di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada pukul 09.30 WIT, Kamis 8 April 2021.

Guru tersebut tewas setelah ditembak sebanyak dua kali oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang masuk ke dalam kios rumahnya.

Usai menembak mati guru tersebut, KKB masih melanjutkan aksinya di sore hari dengan membakar sejumlah gedung SD, SMP, dan SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa 13 April 2021 Malang Raya, Batu dan Sekitarnya

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa 13 April 2021 Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya Lengkap

Baca Juga: Jadwal imsak dan Buka Puasa 13 April 2021 Wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Jombang dan Kediri

Dan sampai saat ini, pasukan gabungan TNI-Polri pun terus bergerak memburu KKB pimpinan Nau Waker yang melakukan tindakan tersebut.

Nau Waker sendiri telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika sejak 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.

Sungguh miris, selama profesi guru masih belum aman dan hanya berujung pada kematian maupun diskriminasi, selama itu pula dunia pendidikan dan anak-anak bangsa masih belum memiliki kualitas yang baik.

Berdasarkan peristiwa penembakan guru dan pembakaran gedung sekolah di Papua oleh KKB, membuktikan bahwa sejumlah oknum kurang bisa menghormati guru, dan menjadikannya hanya sebagai sasaran tindakan tak manusiawi.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: ISLAM NU

Tags

Terkini

Terpopuler