Tanggapi Kasus Penganiayaan Perawat oleh Orang Tua Pasien, Begini Kata Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang

17 April 2021, 07:56 WIB
Kronologis Penganiayaan Perawat RS Siloam Sriwijaya, Dijambak dan Ditendang /SalatigaTerkini/AriPianto

Media Magelang – Setelah viral video yang memperlihatkan adegan penganiayaan seorang perawat, pihak RS Siloam Sriwijaya pun akhirnya angkat bicara.

Pihak RS Siloam Sriwijaya pun akhirnya menanggapi kasus penganiayaan yang terjadi oleh seorang petugas kesehatan tersebut.

Direktur RS Siloam, dr. Bona Fernando menyesalkan terjadinya insiden penganiayaan seorang perawat yang diketahui berumur 28 tahun tersebut.

Baca Juga: Hasil Perempat Final Liga Champions Dan Liga Eropa: Para Mantan Bertemu di Semifinal

Baca Juga: Reyna Selamatkan Aldebaran Agar Mama Rosa Tak Jadi Ke Makam Roy? Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 17 April 2021

Baca Juga: Memasuki Puasa Ramadhan, Ketahui Bahaya Tidur Sesudah Sahur

Menurut dr. Bona, permasalahan yang terjadi sebenarnya bisa dimusyawarahkan secara bersama dari pihak rumah sakit dan orang tua pasien.

Sampai sekarang, kasus penganiayaan terhadap seorang perawat ini sudah ditangani oleh pihak yang berwajib.

Humas Polrestabes Palembang, Kompol M. Abdullan sudah membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut dan akan ditindaklanjuti.

“Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti ke Satuan Reskrim Polrestabes Palembang,” jelas Abdullah, dikutip Media Magelang dari Media Kupang-Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Resmi Dari Kemenag, Inilah Link dan Cara Download Jadwal Puasa Wilayah Semarang dan Sekitarnya

Baca Juga: Siaran Langsung Semifinal Piala FA Chelsea vs Manchaster City Sabtu 17 April 2021 23.30 WIB di RCTI

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 17 April 2021: Diancam Papa Surya dan Nino, Ricky Mengaku Mencintai Elsa

Akibat insiden tersebut, korban yang bekerja sebagai perawat di RS Siloam Sriwijaya, Palembang tersebut mengalami memar di mata kiri akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku.

Tak hanya itu, korban juga mengalami memar di bibir, dan sakit pada perut. Pelaku adalah orang tua dari pasien yang ditindak oleh korban.

Berikut adalah kronologinya. Pasien yang berumur dua tahun sudah selesai opname. Korban melepaskan infus dari Bagian tubuh Pasien tersebut.

Menurut Nursing Development and Clinical Operations Division Head RS Siloam Sriwijaya, Benedikta Betty, korban sebagai perawat sudah menjalankan pekerjaannya sesuai dengan SOP yang berlaku.

Baca Juga: Link Live Streaming Taxi Driver Episode 3 Sub Indo, Benarkah Sung Chul yang Membakar Taksi Do Chul?

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan untuk wilayah Samarinda Kalimantan Timur dan Sekitarnya

“Pada saat itu perawat kami melepas infus sudah Dilakukan sesuai SOP. Menggunakan kapan dan alcohol yang kemudian diplester,” jelas Benedikta.

Namun, karena pasien yang berumur dua tahun tersebut sedang aktif-aktifnya, darahnya keluar ketika digendong ibunya dan plesternya terlepas.

Karena panik, sang ibu berteriak dan melakukan komplain ke RS. Para petugas kesehatan yang berjaga juga sudah menangani Pasien tersebut dan mengganti kapas dan plesternya.

Namun, sang ibu ternyata tidak terima. Kemudian Ia mengadu pada pelaku yang diketahui adalah ayah dari Pasien.

Pelaku akhirnya sampai di RS Siloam pukul dua siang dan langsung bertanya keberadaan perawat yang menindak anaknya tadi.

Belum sempat korban memberikan penjelasan, pelaku langsung main hakim sendiri dengan menampar korban dengan kepalan tangannya hingga korban terpental dan jatuh.

Saat ini, insiden penganiayaan ini sedang ditindaklanjuti oleh Polresta Palembang dan akan segera dilakukan penyelidikan.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Media Kupang

Tags

Terkini

Terpopuler