B1617 Masuk Jateng, Ganjar Pranowo Wanti-wanti Bupati dan Wali Kota Waspadai Varian Baru Covid-19

24 Mei 2021, 14:34 WIB
Ganjar Pranowo Wanti-wanti Bupati dan Wali Kota Waspadai Varian Baru Covid-19 /Pemprov Jateng

Media Magelang – Ganjar Pranowo mewanti-wanti bupati dan wali kota untuk mewaspadai varian baru Covid-19 yang dinyatakan telah masuk ke Jawa Tengah (Jateng).

Berdasarkan hasil tes whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan terhadap 13 anak buah kapal berkewarganegaraan Filipina, mereka terkonfirmasi varian baru Covid-19 B1617 asal India.

Adapun ke-13 anak buah kapal berkewarganegaan Filipina tersebut melakukan bongkar muat di Cilacap yang kemudian dilakukan tes WGS untuk memeriksa Covid-19.

Baca Juga: Link Nonton Drama Doom at Your Service Ep 5 Sub Indo via TV Online

Dengan adanya temuan ini, Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati dan wali kota di Jateng untuk mewaspadai munculnya varian baru Covid-19 tersebut. Ia pun meminta semua untuk siaga lantaran penyebaran yang begitu cepat.

Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo ketika melantik Bupati dan Wakil Bupati Demak Estianah-Ali Maksun dan dan Bupati/Wakil Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin 24 Mei 2021.

Terlebih, Ganjar Pranowo tahu bahwa Estianah dan Kusdinar Untung Yuni Sukowati adalah dokter.

Baca Juga: Tak Diundang Pertemuan Kader, Ada Apa dengan Hubungan Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan?

"Saya minta hati-hati, karena varian baru di Cilacap sudah muncul. Jangan sampai menyebar. Tidak hanya pada Bupati/Wakil Bupati Demak dan Sragen, tapi saya minta semua kepala daerah waspada," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo mengatakan terus memantau para tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif Covid-19. Semuanya telah diperiksa dan dilakukan tes WGS di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Kita belum tahu hasilnya, mudah-mudahan tidak. Tapi seandainya iya, maka ini bukti keganasan virus ini. Virus begitu cepatnya menyebar, dari sisi pasien dan nakes berhubungan, itu nakesnya bisa ketularan," terangnya.

Baca Juga: Inilah Beberapa Kualifikasi CASN 2021 yang Dibutuhkan oleh Pemerintah, Salah Satunya Bisa Bahasa Asing!

Hal itu membuktikan bahwa varian baru Covid-19 ini tidak main-main. Tingkat keganasannya tidak bisa diremehkan.

"Maka saya kembali minta negara melakukan evaluasi. Hubungan bisnis dengan banyak negara yang punya varian baru, saran saya hentikan sementara," tegasnya.

Kalau tidak bisa, maka SOP yang ada lanjut Ganjar harus benar-benar diperketat. Dan jika hal itu tidak bisa juga, maka Indonesia akan menghadapi resiko yang berbahaya.

"Saya minta negara melakukan itu. Nanti saya rapat dengan pemerintah pusat, akan saya sampaikan terkait hal ini," pungkasnya.

Baca Juga: Hatice Huveys, A Palestinian Woman who Vows to Guard the Masjidil Aqsa to Death

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, 13 ABK berkewarganegaraan Philipina dipastikan mengidap varian baru Covid-19 asal India, B.1617.2. Sementara 32 tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif, sedang dalam proses pemeriksaan.

"Mereka semua sudah diisolasi. Untuk para nakes, sedang dilakukan pemeriksaan WGS dan ini sedang menunggu hasilnya. Mungkin dalam satu atau dua hari sudah keluar," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan tracing kontak terhadap keluarga nakes itu. Dan untuk pelayanan RSUD Cilacap, untuk sementara layanan rawat jalan ditutup.

"Untuk layanan rawat jalannya sementara ditutup sampai tanggal 26 Mei nanti. Kami lakukan sterilisasi tempat-tempat yang ada di sana," pungkasnya.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler