Media Magelang – Bank Indonesia telah selesai melakukan Rapat Dewan Gubernur yang dipimpin oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Rapat Dewan Gubernur yang dipimpin oleh Perry Warjiyo ini membahas tentang perkembangan ekonomi Indonesia hingga saat ini.
Dalam rapat yang dilakukan selama 2 hari, Rabu-Kamis 16-17 Juni 2021, menghasilkan pokok pembahasan dan keputusan atas perkembangan ekonomi di Indonesia.
Menurut hasil rapat yang dipaparkan oleh Perry melalui siaran langsung di youtube pada Kamis 17 Juni 2021, kinerja perekonomian dunia saat ini terus membaik.
Baca Juga: Simak Jadwal Lengkap Pencairan Bansos 2021: BLT PKH, Program Kartu Sembako, dan BST
Hal ini sesuai dengan prakiraan di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang menurun.
Perkembangan perekonomian tersebut ditopang oleh pemulihan ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat.
Dijelaskan oleh Perry bahwa perkembangan ekonomi di sana sangatlah kuat.
Selain Amerika Serikat, Tiongkok dan sejumlah negara di kawasan eropa juga mengalami pemulihan ekonomi yang kuat.
Hal ini dianggap sejalan dengan percepatan vaksinasi Covid-19 yang hingga saat ini terus digencarkan.
Banyak indikator yang dapat digunakan untuk menunjukkan perbaikan ekonomi global.
Hal tersebut terus dipantau oleh Bank Indonesia sepanjang bulan Mei 2021.
Sepanjang bulan tersebut, dikonfirmasi bahwa ekonomi global terus meningkat.
Hal ini diungkapkan oleh Perry, tercermin pada beberapa hal.
“Seperti tercermin pada Purchasing Manager Index (PMI), keyakinan konsumen, dan penjualan ritel di berbagai negara, volume perdagangan dan harga komoditas dunia juga meningkat,” ucapnya.
Perkembangan positif di pasar keungan global turut mendorong perkonomian yang ada di negara berkembang, seperti di Indonesia.
Hal ini dikarenakan perkembangan keuangan global ini mendorong penguatan mata uang di berbagai negara.
Perbaikan ekonomi Indonesia ini diungkapkan oleh Perry berlanjut pada triwulan 2 pada tahun 2021.
Hal tersebut dilihatkan dalam indikator sepanjang Mei 2021 yang dianggap terus membaik.
Indikator tersebut adalah konsumsi rumah tangga yang meningkat sesuai pola musiman di hari besar keagamaan nasional.
Pola ini disebutkan oleh Gubernur Bank Indonesia, seperti penjualan eceran, terutama makanan dan minuman, sembako, serta bahan bakar kendaraan bermotor.
Selain itu, perbaikan ekonomi juga dicerminkan pada kinerja indikator lainnya.
Indikator tersebut seperti ekspetasi konsumen, penjualan online, serta PMI manufacture.
Selain peningkatan perkonomian yang didukung dengan aktivitas pasar secara internal, ada pula indikator eksternal yang mendukung.
Indikator ini terkait dengan kegiatan ekspor yang terus meningkat.
Dalam kegiatan ekspor ini, adanya komoditas yang dijual belikan adalah batu bara, besi dan baja, serta kendaraan bermotor sesuai dengan keinginan mitra dagang.
Indikator-indikator ini lah yang dipaparkan oleh Perry Warjiyo berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur tentang perbaikan ekonomi Indonesia.***