Media Magelang - Banyak penerima program bantuan kuota internet gratis Kemendikbud Ristek RI yang mempertanyakan pembagian kuota belajar maupun kuota utama.
Saat ini, program kuota internet gratis atau kuota belajar untuk pelajar telah disalurkan kembali sejak tanggal 11 September 2021.
Kebenaran dari kabar yang tersebar tentang apakah benar kuota belajar Kemdikbud bisa dialihkan ke kuota utama akan dijelaskan dalam artikel ini.
Sebagaimana postingan dari Instagram resmi @pustekom_kemdikbud yang dilansir oleh mediamagelang.pikiran-rakyat.com tentang informasi benar atau tidak kuota belajar Kemdikbud bisa dialihkan ke kuota utama.
Baca Juga: Cara Daftar Bantuan Kuota Internet Gratis Kemendikbud, Pelajar dan Pengajar Wajib Simak!
Apabila Anda ingin lebih memahami tentang mengenai penyaluran paket kuota data internet Kemendikbud dapat mengunjungi situs https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.
Perlu diketahui bahwa kuota Kemendikbud diperuntukkan bagi peserta didik dan pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah, mahasiswa, serta dosen.
Adapun syarat penerima bantuan kuota internet gratis Kemendikbud 2021 sebagai berikut:
Peserta didik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah
1. Terdaftar di sistem Dapodik
2. Memiliki nomor ponsel aktif atas nama peserta didik/orang tua/anggota keluarga/wali.
Peserta didik jenjang pendidikan perguruan tinggi atau mahasiswa
1. Terdaftar di sistem PDDikti
2. Berstatus aktif dalam perkuliahan atau sedang menuntaskan gelar ganda (double degree)
3. Memiliki nomor ponsel aktif.
Pendidik pada PAUD dan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
1. Terdaftar di sistem Dapodik dan berstatus aktif
2. Memiliki nomor ponsel aktif.
Pendidik Jenjang Pendidikan Perguruan Tinggi atau Dosen
1. Terdaftar di sistem PDDikti dan berstatus aktif
2. Memiliki nomor registrasi (NIDN, NIDK, atau NUP)
3. Memiliki nomor ponsel aktif.
Sedangkan rincian Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud
Berikut ini adalah detail rincian bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud:
- Peserta Didik jenjang PAUD akan mendapatkan Kuota Umum 7 GB per bulan.
- Peserta Didik Jenjang SD sampai SMA akan mendapatkan Kuota Umum 10 GB per bulan.
- Pendidik Jenjang PAUD sampai SMA akan mendapatkan Kuota Umum 12 GB per bulan.
- Dosen dan Mahasiswa Akan mendapatkan Kuota Umum 15 GB per bulan.
Perlu diketahui bahwa tidak semua akses bisa dijangkau menggunakan paket kuota belajar dari Kemendikbud.
Ada 14 Social Network, 17 situs Game, dan 8 Video Apps yang tidak dapat diakses menggunakan kuota belajar Kemendikbud.
Adapun 14 Social Network yang dimaksud antara lain:
-Badoo
-Bigo Live
-Facebook
-Instagram
-Periscope
-Pinterest
-Snackvideo
-Snapchat
-Tinder
-Tumbler
-Twitter
-Vive
-Vkontakte
-YY
Di antara 17 situs Game yang dimaksud adalah
-Growtopia
-Lineage Revolution
-Lord Mobile: Battle of the Empires
-Mobile Legends
-PUBG
-Roblox
-Steam
-8 Ball Pool
-Candy Crush
-Clash of Clans
-Clash of Kings
-Clash Royale
-Crisis Action
-Fifa Mobile Football
-Garena
-Garena AOV
-Garene Free Fire
Sedangkan 8 Video Apps tersebut yaitu
-Dailymotion
-JWPlayer
-Likee
-Netflix
-QQVideo
-Tiktok
-TVUNetwork
-Viu
Postingan @pustekom_kemdikbud menyebutkan bahwa apabila ada kabar yang menyatakan jika kuota belajar Kemendikbud bisa dialihkan ke kuota utama tidak benar adanya.
Sebab kuota belajar yang diberikan sejak 11 September 2021 itu gratis atau tidak ada pemungutan biaya apapun.
Sehingga apabila ada informasi yang menyatakan bahwa kuota belajar Kemendikbud bisa dialihkan menjadi kuota utama terbukti "hoax".
Pengguna kuota belajar Kemendikbud tidak perlu mengganti nomor ponselnya, karena akses yang bisa dijangkau all network meskipun ada pengecualian di dalamnya.***