Siap Dikritik, Kapolri Sediakan Wadah Kreatifitas Berisi Kritikan Polri

22 Oktober 2021, 08:35 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo keluarkan surat telegram yang berisi intruksi untuk tindak tegas Polisi pelaku kekerasan berlebihan, Selasa 19 Oktober 2021 /Dok. Polri / /

Media Magelang - Kapolri akan menyediakan wadah untuk menampung kreatifitas masyarakat yang berisi kritikan kepada Polri.

Kritikan dapat disampaikan dalam berbagai bentuk, bisa langsung ataupun tidak langsung, dengan tulisan misalnya. Untuk menampung kreatifitas masyarakat, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan mengadakan lomba seni mural Piala Kapolri 2021.

Pagelaran lomba seni mural ini rencananya akan dilaksanakan pada 30 Oktober mendatang. Lomba seni mural Kapolri ini disediakan sebagai wadah masyarakat untuk memberikan kritikan kepada Polri. Melalui ajang kreatifitas ini, Polri harus siap dikritik.

Baca Juga: Mabes Polri Adakan Lomba Mural untuk Piala Kapolri 2021, Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Boleh Berupa Kritikan

Terkait hal tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memberikan kesempatan peserta lomba seni Bhayangkara Mural Festival 2021 di seluruh penjuru nusantara untuk menghasilkan karya mural mereka.

Ia mempersilakan para peserta berkreasi dengan subtema kritikan atau saran masukan kepada kepada Polri baik yang positif maupun negatif.

"Lomba mural ini diselenggarakan dengan tujuan salah satunya adalah memberikan wadah kebebasan berekspresi bagi masyarakat. Sehingga para peserta lomba mural nanti boleh menghasilkan karya seni berupa kritikan ke Polri, baik positif maupun negatif," ujar Sigit pada Rabu, 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Kapolda Jateng Sampaikan Amanat Kapolri Saat Tutup Diktuk Bintara Polri 2020/2021

Sigit menegaskan bahwa Polri bukanlah lembaga yang anti-kritik. Polri justru sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat sebagaimana sistem demokrasi yang berlaku di Indonesia.

Kepala Jenderal Polisi ini mengatakan bahwa kritik tersebut akan dijadikan bahan evaluasi agar Polri ke depannya lebih baik.

"Polri tidak akan pernah anti-kritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kita tampung, untuk dijadikan bahan introspeksi agar menjadi semakin baik ke depannya," kata Sigit.

Menurut mantan Kapolda Banten ini, semangat anti kritik sudah digelorakan sejak dirinya mengusung konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) di internal Polri. Gagasan itu lahir karena semangat perubahan yang lebih baik.

"Semangat awal mengusung konsep Presisi untuk mewujudkan Polisi yang tegas namun tetap humanis masih terus berjalan hingga saat ini. Dalam proses menuju lebih baik tentu ada dinamika yang berkembang. Karena itu, segala kritik dan masukan yang ada, akan dijadikan bahan evaluasi untuk Polri jauh lebih profesional dan baik lagi," tutur Sigit.

Pada masa Pandemi Covid-19, selain diperbolehkan untuk berkarya memberikan kritik, Polri juga memberikan subtema yang lain, yaitu bersama menjalankan protokol kesehatan, Indonesia sehat dan kuat, bebas dari Covid-19, bersama menjaga Indonesia.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Humas Polri

Tags

Terkini

Terpopuler