Pantau Langsung Penanganan Darurat Erupsi Gunung Semeru, Kepala BNPB Bertolak ke Lumajang

5 Desember 2021, 09:31 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto /dok BNPB

Media Magelang – Gunung Semeru dikabarkan menunjukkan aktivitas vulkanik pada Sabtu, 4 Desember 2021 pukul 15.20 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru berupa Awan Panas Guguran (APG) melalui siaran pers di laman resminya.

Dilansir tim Media Magelang dari laman resmi BNPB, saat ini dikabarkan bahwa guguran awan panas Gunung Semeru telah berdampak di enam desa di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang.

Data sementara tersebut dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu, 4 Desember 2021.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, BNPB Jelaskan Kronologi Peningkatan Aktivitas Vulkanik

Data sementara juga mencatat bahwa sebaran abu vulkanik telah berdampak di sebelas desa/kelurahan di sembilan kecamatan.

Menanggapi erupsi Gunung Semeru tersebut, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., bertolak ke Kabupaten Lumajang pada Minggu, 5 Desember 2021.

Kunjungan Kepala BNPB ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan dengan optimal.

Kepala BNPB akan memastikan secara langsung tahapan penanganan darurat, khususnya proses evakuasi korban dan penyaluran kebutuhan dasar warga terdampak agar berjalan optimal.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Bupati Lumajang Thoriqul Haq: Kali Ini Lebih Besar dari 2020

“Kami datang untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya penanganan pengungsi ini bisa berjalan secara tepat dan cepat. Dan, tentunya kebutuhan dasar dari pengungsi ini akan kami yakinkan untuk dapat terfalitasi secara optimal,” ujar Kepala BNPB.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa BNPB merespons cepat erupsi Gunung Semeru dengan melakukan pendampingan kepada BPBD Kabupaten Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur.

Pendampingan ini dilakukan sebagai upaya penanganan darurat bencana guguran awan panas Gunung Semeru.

Kepala BNPB juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan logistik berupa selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, dan logistik dasar lainnya.

“BNPB terlebih dahulu sudah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Kabupaten Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur via darat dengan membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, dan logistik dasar lainnya,” kata Suharyanto selaku Kepala BNPB.

Sementara itu, BNPB mengabarkan bahwa erupsi Gunung Semeru telah menyebabkan 1 orang warga meninggal dunia, 2 orang hilang, 8 hingga 10 orang masih terjebak, 70 orang dilarikan ke puskesmas, dan 300 keluarga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Kerusakan dan kerugian materil akibat erupsi Gunung Semeru sampai saat ini masih dalam proses pendataan.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler