Fatayat NU Dorong Perempuan Indonesia Lebih Tangguh Hadapi Persaingan Dunia

18 Juli 2022, 06:25 WIB
Peserta Kongres XVI Fatayat NU telah resmi memberikan mandat kepada Margaret Aliyatul Maimunah untuk menjadi ketum umum. /Fatayat NU

Media Magelang - Perempuan Indonesia perlu memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi maupun komunikasi.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Margaret Aliyatul Maimunah agar dapat mendorong perempuan Indonesia untuk lebih tangguh menghadapi persaingan dunia.

Menurut Margaret Aliyatul Maimunah, perempuan di Indonesia kini dihadapkan pada tantangan global persaingan dunia.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang rendah menurutnya menjadi penyebab hal tersebut.

Baca Juga: Hujan Meteor pada 30-31 Juli 2022 Bisa Dilihat di Indonesia

Dilansir Mediamagelang.com dari Antara, berdasarkan laporan data kerja Menteri Ketenagakerjaan, kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh perempuan Indonesia disebabkan oleh rendahnya usia pendidikan sekolah.

Pasalnya, negara Indonesia saat ini didominasi perempuan usia pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) ke bawah.

Rendahnya usia pendidikan pada perempuan menjadi tantangan tersendiri untuk menjadikan perempuan Indonesia lebih tangguh, khususnya dalam perkembangan teknologi dan informasi.

“Pemahaman akan kemajuan teknologi merupakan tantangan yang harus dijawab saat ini terutama bagi perempuan dalam pengasuhan anak sebagai penerus generasi bangsa,” ujar Margaret dalam penutupan Kongres Fatayat NU XVI di Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan.

Setelah terpilih sebagai Ketum Fatayat NU periode 2022-2027, Margaret memastikan bahwa Fatayat NU memiliki prioritas menjadikan perempuan Indonesia lebih tangguh dan lebih unggul dalam memanfaatkan kemajuan teknologi.

Baca Juga: UU TPKS dan Harapan Kaum Perempuan di Hari Kartini

Dengan begitu akan mampu menjadikan teknologi sebagai sarana dakwah Ahlusunnah wal jamaah.

Ke depannya, Margaret ingin menuntaskan masalah kurangnya kemampuan teknologi informasi maupun komunikasi yang terjadi di sebagian besar kalangan perempuan Indonesia.

“Itu dilakukan sebagai salah satu upaya menjadikan Fatayat NU sebagai sumber kemajuan bagi perempuan dan anak di tengah persaingan dunia saat ini,” ujarnya.

Berkenaan dengan hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah menegaskan manfaat jika fokus dan efektif dalam menigkatkan produktivitas para anggota yang masih berusia produktif.

Menurut Ida Fauziah, perempuan Indonesia akan berkontribusi dalam pembangunan negeri sekaligus tentunya unggul dalam persaingan dunia.

Adapun Margaret mengungkapkan jika Fatayat NU memiliki sekitar 10 juta anggota di seluruh Indonesia, di mana perempuan dapat menjadi kunci utama dalam mencetak generasi muda yang tangguh.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler