Dua Tanda Alam Akan Adanya Tsunami di Pulau Jawa, Harap Perhatikan serta Waspada

- 20 Desember 2020, 20:16 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. //Pixabay//Wikilmages

Media Magelang- Tsunami bukanlah merupakan hal yang baru terjadi di Pulau Jawa, terkhusus di pantai selatan Pulau Jawa. Sebelum terjadi tsunami, biasanya akan ada tanda alam yang dapat membuat masyarakat lebih waspada.

Meskipun sebelumnya telah dikabarkan bahwa tim riset dari ITB menunjukan jika akan ada tsunami setinggi 20 meter yang akan menghampiri lau selatan Pulau Jawa, kita mungkin juga sebaiknya dapat mengenal tanda alam  yang menunjukan akan adanya tsunami besar dalam waktu dekat.

Selain BMKG juga sudah mengimbau kepada masyarakat untuk memahami kondisi serta waspada, salah satu yang bisa dilakukan ialah dengan mengenali tanda alam tsunami.

Baca Juga: Ada Ancaman Tsunami Besar 12 hingga 20 Meter, Ketahui Tanda-tandanya Sebagai Berikut

Namun BMKG menegaskan jika prediksi tsunami tersebut masih membutuhkan kajian dan penelitian yang lebih mendalam, bagi masyarakat yang tidak memahaminya dapat mengenali tanda alam tersebut.

September lalu telah dilakukan upaya mitigasi bencana, peneliti dari Universitas Gadjah Mada telah mengembangkan sistem pendeteksi gempa secara dini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah menjelaskan serta menghimbau masyarakat dengan membekali tanda tanda alam kemungkinan terjadinya bencana dan bagaimana cara menyikapinya.

Baca Juga: Tidak Hanya di Pulau Jawa Saja, Berikut Ini 14 Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Tsunami

Dilansir Media Magelang dari Zona Jakarta berjudul Waspada Sebelum Bencana, 2 Tanda Alam ini Jadi Pertanda Pasti Datangnya Tsunami dalam Waktu Dekat, paling tidak ada dua tanda alam yang menunjukan adanya bencana dalam waktu dekat.

Tanda pertama yakni dilihat berdasarkan prilaku hewan khususnya burung-burung laut yang terbang ke daratan, menjadi salah satu tanda bahaya terjadinya tsunami.

Tanda kedua adalah, surutnya mata air di sumur rumah warga yang berada di sepanjang bibir pantai secara mendadak dan diiringi surutnya air laut secara tiba-tiba.

Baca Juga: Waspada 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Ancaman Tsunami Besar 12-20 Meter, Tidak Hanya Pulau Jawa Saja

"Burung burung laut terbang ke darat dan air sumur masyarakat terutama masyarakat di sekitar pantai, harus ada siskamling saat ini," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana dan Logistik, Wawan HS, Selasa (29/9/2020).

Karenanya, Wawan mengharapkan, masyarakat bisa mengaktifkan siskamling terutama pada Desa Tangguh Bencana (Desana) yakni daerah disekitar pantai yang sudah disiapkan alat Early Warning System (EWS) atau sirine yang telah ditempatkan di masing-masing titik terdampak tsunami seperti di Masjid dan Balai desa.

ng titik juga sudah disiapkan Warning Receiver System (WRS) untuk memonitor gempa yang terjadi diseluruh Indonesia selama 24 jam penuh oleh personil," jelasnya.

Baca Juga: Live Streaming Tottenham vs Leicester Minggu, 20 Desember 2020, Pertaruhan Klasemen 3 Liga Inggris

"Untuk itu semua masyarakat saat ini perlu mewaspadai semua tanda dan peringatan tersebut selama informasi tersebut berasal dari institusi resmi, namun masyarakat tidak perlu panik," tandasnya.***

(Zona Jakarta/Ines Dewi)

Editor: Mochammad Ade Pamungkas

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah