Network
Media Magelang – Sebelum masa jabatannya berakhir, Kapolri Jendral Idham Azis melaporkan masa pensiunnya ke Presiden. Arqam Azikin menanggapi hal ini dengan kagum dan menyebutnya sikap kesatria.
Sebagai seorang Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri), sikap Jendral Idham Azis patut diacungi jempol. Pasalnya ia melaporakn sendiri masa pensiunnya kepada presiden hingga disebut sebagai kesatria oleh Arqam Azikin.
Arqam Azikin sendiri merupakan seorang dosen Universitas Muhammadiyah Makassar yang merasa kagum atas tindakan Kapolri Jendral Idham Azis dan menyebutnya sebagai seoran pahlawan karena telah melaporkan masa pensiunnya.
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas PSBB di Pulau Jawa-Bali Mulai 11 Januari, Aturan Ini Harus Diterapkan Segera
Sebagai seorang dengan jabatan nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Idham Azis termasuk dalam golongan orang langka. Dalam laporan masa pensiunnya kepada presiden Joko Widodo, Jendral Idham Azis sama sekali tidak mencantumkan nama calon pengganti jabatannya.
“Jadi Pak Idham (Jenderal Idham Azis) tidak mengajukan nama (Kapolri baru),” tegas Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono.
Di tengah ramainya perbincangan tentang calon pengganti yang akan menduduki jabatan tersebut, Jendral Idham Azis justru mengingatkan presiden bahwa masa jabatannya akan berakir pada 1 Februari mendatang. Beliau meminta untuk segera mempersiapkan calon penggantinya tanpa menyebut nama.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dibagikan, Cek Milikmu di pedulilindungi.id pakai NIK atau Nomor Induk Kependudukan
Melihat fenomena ini, Arqam Azikin yang juga merupakan pengamat politik dan hankam, menunjukkan rasa hormatnya kepada sikap Jendral Idham Azis. Ia menyebut bahwa sikap ini adalah bentuk komitmen kepemimpinan tinggi yang dijunjung oleh seorang kesatria.
