“Beliau sering mengisi tausiah di arisan RT, ataupun kalau ada kegiatan-kegiatan di lingkungan perumahan sini,” kenang Agus.
Ketua RT di Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE) juga menyebutkan bahwa meskipun Kapten Afwan belum ber-KTP Bogor, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak itu sudah tinggal di lingkungan tersebut sejak 10 tahun lalu.
Hal yang hampir sama juga diungkap oleh Muhammad Akbar, keponakan Kapten Afwan saat menceritakan tentang sikap pamannya tersebut.
Baca Juga: Lagi! Ifan Seventeen Kehilangan Sosok Ini dalam Insiden Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Ia menuturkan kebiasaan Kapten Afwan yang kerap mendengar lantunan Al Quran pada pagi hari saat berada di rumah.
"Belakangan, jika kami berkumpul bersama, Da Aan (panggilan akrab Kapten Afwan) selalu memberi tausiyah" kata Akbar, seperti dilansir oleh Antara.
Ia beserta keluarga masih berharap ada mukjizat dan kabar baik atas keberadaan Kapten Afwan yang menjadi pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh kemarin.
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Berusia 26 Tahun Ketua KNKT Bilang Begini
Kapten Afwan merupakan pilot pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu pukul 14.40 WIB.
Berdasarkan data manifes dari maskapai Sriwijaya Air, pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru pesawat. Dari jumlah tersebut terdapat 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, sementara 12 kru terdiri atas 6 kru aktif dan 6 kru ekstra.