Network
Media Magelang – Arie Untung menuliskan bahwa Kapten Afwan, pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu ternyata adalah kakak kelasnya ketika SMA.
Arie Untung mengungkapkan hal tersebut melalui unggahan foto di akun Instagramnya. Pada keterangan foto yang ia unggah, ia menyebut bahwa pilot Sriwijaya Air SJ 182 Kapten Afwan adalah kakak kelasnya ketika duduk di bangku SMA.
Arie Untung pun mengenal sosok Kapten Afwan. Ia membagikan foto Kapten Afwan sambil menuliskan kenangan yang ia miliki soal beliau.
Baca Juga: Seorang Guru Asal Tegal Dikabarkan Ada dalam Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ 182
“Capt H Afwan ternyata adalah kakak kelasku di @sman38.jakarta angkatan 85, beda jauh angkatannya belum sempet ketemu tapi banyak kisah-kisah baik mengenai beliau,” tulis Arie Untung.
View this post on Instagram
Arie Untung juga menuliskan seperti apa sosok Kapten Afwan. Disebutkan melalui keterangan foto, Kapten Afwan merupakan orang yang sabar dan sangat taat beribadah.
“Di kantor ternyata beliau adalah seorang ustadz, orangnya sabar banget, Selalu memakai kopiah putih. Selalu mengajak orang lain sholat, anaknya pun disekolahkan di sebuah SDIT di Cibinong, kalau mau terbang lari dulu ke musholla utk sholat,” lanjut Arie Untung di keterangan foto tersebut.
Baca Juga: Usaha Membuahkan Hasil, Basarnas Telah Temukan Lokasi Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Pada unggahan fotonya tersebut, Arie Untung juga mengunggah foto lain di slide kedua. Foto tersebut diduga unggahan status Whatsapp terakhir Kapten Afwan yang menampilkan gambar Superman sedang shalat dengan tulisan ‘Setinggi apapun aku terbang. Tidak akan mencapai Surga bila tidak shalat lima waktu’.
“Terlihat beliau sudah mempersiapkan banyak hal untuk pertemuannya dengan Allah,” ujar Arie Untung.
Sebagaimana telah diketahui, Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 kemarin pada pukul 14.40 WIB. Disebutkan, pesawat jatuh du antara Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Sinopsis Cinta Nikita 10 Januari: Erik Tahu Istrinya Selingkuh, Tirta Semakin Mendekat ke Laila?
Pesawat dengan jenis Boeing 7370500 tersebut hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di uara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, usai melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas pada pukul 14.36 WIB, muncur 30 menit akibat cuaca buruk. Jadwal penerbangan yang seharusnya adalah pukul 13.35 WIB.
Berdasarkan data manifes, pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru pesawat. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, sementara 12 kru terdiri atas 6 kru aktif dan 6 kru ekstra.
Baca Juga: Masih Syok, Keluarga Co Pilot Sriwijaya SJ 182 Diego Mamahit Datangi Posko Ante Mortem
Hingga saat ini, Presiden Jokowi terus meminta jajarannya melakukan evakuasi korban. Koordinasi dilakukan oleh berbagai pihak termasuk Basarnas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kepolisian, TNI, maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.***
