Keterlibatan juru bahasa isyarat dalam tiap konferensi pers ini juga sebagai bentuk dukungan dan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan ruang bagi kelompok difabel sebagai bagian Korps Bhayangkara.
Ini artinya masyarakat berkebutuhan khusus memiliki peluang untuk mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan kompetensi.
Baca Juga: Jenderal Idham Azis Serahkan Panji Polri Tribrata ke Jenderal Listyo Sigit
Tidak hanya sebagai penerjemah, namun kelompok difabel juga dapat bertugas di bidang lain seperti administrasi, pelayanan, analisis terkait teknologi informasi, atau disesuaikan dengan posisi yang memungkinkan.
"Hal itu sesuai dengan program prioritas perihal menjadikan SDM Polri yang unggul di era police 4.0," ungkap Argo menutup penjelasan tersebut.
Polri berkomitmen untuk melibatkan juru bicara bahasa isyarat dalam tiap konferensi pers supaya kelompok difabel bisa terpenuhi haknya untuk mendapat informasi yang utuh dan sama.***