Network
Baca Juga: Mau Investasi Emas Tapi Bingung karena Masih Pemula? Simak Tips Berikut Ini untuk Memulainya!
Tahap ke dua: calon peserta kemudian bisa mengisi profil ‘Kelengkapan Data Orang Tua’, yang terdiri dari penghasilan orangtua, juga jumlah tanggungan orang tua dalam keluarga.
Tahap ke tiga: siswa calon pendaftar kemudian melakukan pendaftaran dengan cara mengisikan pilihan program studi (prodi) dalam SNMPTN yang bisa dipilih dan tertera pada halaman PILIHAN.
Kalau nantinya siswa memilih 2 prodi, maka salah satu program studi harus yang berasal dari SMA atau MA atau SMK tempat asal siswa.
Baca Juga: The Penthouse 2 Rilis Foto Baru Soal Perubahan Pada Anak-anak di Hera Palace
Kalau hanya memilih satu prodi dalam SNMPTN, siswa calon pendaftar bisa memilih prodi dari kampus yang berasal dari provinsi manapun di Indonesia, dan disarankan tidak mendaftar lintas minat atau tergantung PTN (perguruan tinggi negeri) yang disetujui.
Pada pilihan program studi, ada kolom yang bertuliskan ‘Portofolio’. Apabila kolom tersebut mempunyai nilai, maka siswa tidak perlu menyertakan bukti portofolio pada prodi tersebut.
Tahap ke empat: siswa calon peserta SNMPTN bisa mengisikan portofolio sesuai dengan kebutuhan prodi yang dituju.
Baca Juga: Update MotoGP 2021: Pit Beirer Ungkap Rahasia Kesuksesan KTM di MotoGP
Ada beberapa program studi yang mengharuskan siswa mengisi portofolio, misalnya untuk kesenian. Kalau memang program studi yang dipilih tidak mewajibkan portofolio sebagai syarat, halaman tersebut bisa dikosongkan.
