Keempatnya dijadikan target penerima dana utama karena memiliki perkembangannya dalam bisnis homestay di sejumlah desa wisata cukup pesat.
Trisnadi mengatakan dana yang digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan pariwisata tersebut hingga saat ini baru direalisasikan sebanyak 5 milyar.
Baca Juga: 180 Ton Jahe Impor Asal Vietnam dan Myanmar Dimusnahkan, Barantan RI: Terkontaminasi OPTK
“Plafon yang sudah kami tandatangani dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama itu sudah 8 milyar, tapi karena kondisi pandemi baru terealisasi sekitar 5 milyar. Artinya masih ada 3 milyar yang masih bisa ditarik oleh para penerima homestay,” jelas Trisnadi, dikutip Media Magelang dari Antara News.
Trisnadi juga menjelaskan saat ini masih tersedia dana yang cukup dari SMF yang disisihkan untuk pembiayaan homestay.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan homestay di berbagai desa wisata yang tersebar di Indonesia.
Baca Juga: Cara Bayar Tilang Elektronik di Bank BRI Terlengkap, Pengemudi Wajib Catat
Hal ini disampaikannya guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya di sektor pariwisata. Setahun belakangan, pariwisata di Indonesia mengalami penurunan akibat pandemi.