Network
Sedangkan untuk nama-nama berikutnya yang memperoleh suara dibawah 2 persen antara lain Tito Karnavian, Puan Maharani, Eric Thohir, Gatot Nurmantyo, dan Khofifah Indar Parawangsa.
Survei ini menggunakan responden anak muda Indonesia yang berusia 17-21 tahun sebanyak 1.200 orang, dengan metode simple random sampling yang disebar secara acak menggunakan kontak telepon.
Baca Juga: Kapolri Tekankan Pemanfaatan Teknologi Menuju Era 4.0 Saat Rakernis SSDM Polri
Baca Juga: Gencarkan Sosialisasi Vaksin, Ganjar : Harus Berani Tolak yang Belum Saatnya
Baca Juga: Simak! Konfirmasi Bayar Denda Tilang Elektronik Bisa Dilakukan Secara Online, Begini Caranya
Metode simple random sampling ini sendiri memiliki margin of error atau toleransi kesalahan sebesar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 9,5 persen.
Untuk pertanyaan yang diberikan pada survei tersebut yakni, jika disuruh memilih di antara 17 nama calon presiden yang diajukan oleh Lembaga Survey Indikator Indonesia, siapa yang akan dipilih oleh para anak muda Indonesia.
“Saat ditanyakan kepada para anak muda itu, di antara 17 nama yang paling tinggi meskipun kisaran margin of error dengan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil secara umum tidak ada nama yang dominan. Tapi di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen," ujar Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Indonesia, dalam acara Rilis Survei Indikator: Suara Anak Muda tentang Isu-isu Sosial dan Politik Bangsa melalui Zoom Meeting, pada Minggu, 21 Maret 2021.
Menurut Burhanuddin Muhtadi, masing-masing nama calon presiden tersebut memiliki kekuatan berdasarkan gender, usia, tempat, dan etnis.
“Anak-anak muda Sunda lebih memilih Ridwan Kamil dengan prosentase 28,6 persen, kemudian Anies Baswedan sebanyak 15,5 persen, dan Prabowo-Sandi masing-masing 10,3 persen,” lanjut Burhanuddin Muhtadi.
