Kronologi kejadian ledakan bom di Gereja Katedral Makassar tersebut bermula ketika dua orang yang diketahui adalah pelaku menuju ke pintu gerbang gereja.
Pelaku diketahui menaiki motor jenis metik yang bernomor polisi DD 5894 MD dengan berboncengan. Pelaku sempat hendak memasuki pelataran gereja.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Ledakan Bom yang Diduga Bermotif Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar
Baca Juga: Terjadi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Kesaksian Warga: Takut dan Berlari Menjauh
Namun, niat pelaku tersebut gagal karena dihadang oleh seorang petugas satuan keamanan. Mereka tidak diperkenankan memasuki area gereja.
Saat terjadi ledakan, ibadah Minggu Palma menyambut Hari Paskah baru saja berlangsung di Gereja Katedral Makassar.
Pada saat digelar ibadah di Gereja Katedral Makassar tersebut, polisi mengungkapkan bahwa tidak jemaat yang beribadah tidak banyak karena pandemi.
Dilansir dari PR Solo Raya, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesa, Gomar Gultom menyayangkan peristiwa naas ini karena bertepatan dengan perayaan Hari Minggu Palma.
Kepolisian setempat mengimbau Gereja Katedral Makassar untuk menghentikan sementara waktu kegiatan ibadah guna kelancaran penelusuran dan penyelidikan tempat kejadian.