Namun, niat pelaku tersebut gagal karena dihadang oleh seorang petugas satuan keamanan Gereja Katedral Makassar. Mereka tidak diperkenankan memasuki area gereja.
Saat terjadi ledakan, ibadah Minggu Palma menyambut Hari Paskah baru saja berlangsung di Gereja Katedral Makassar.
Pada saat digelar ibadah di Gereja Katedral Makassar tersebut, polisi mengungkapkan bahwa tidak jemaat yang beribadah tidak banyak karena pandemi.
Dilansir dari PR Solo Raya, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesa, Gomar Gultom menyayangkan peristiwa naas ini karena bertepatan dengan perayaan Hari Minggu Palma.
Kepolisian setempat mengimbau Gereja Katedral Makassar untuk menghentikan sementara waktu kegiatan ibadah guna kelancaran penelusuran dan penyelidikan tempat kejadian.
Banyak pihak yang menyampaikan rasa dukanya yang mendalam bagi para korban bom bunuh diri ini. Tak terkecuali mantan wakil presiden Jusuf Kalla, dan Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas.
Jusuf Kalla berharap, kepolisian Segera mengusut kasus ini dan menemukan indentitas pelaku dan jaringan apa yang menjadi dalang dibalik kasus ledakan bom di Gereja Katedral Makassar ini.***