Kapolri Listyo Sigit juga menjelaskan bahwa Densus 88 juga bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan di wilayah di luar Makassar.
Wilayah di laur Makassar yang juga digeledah Densus 88 yakni Condet Jakarta Timur dan Bekasi Jawa Barat.
Baca Juga: Ledakan Keras di Bekasi Diduga Berasal dari Kediaman Terduga Teroris, Ini Penjelasan Polisi
Baca Juga: Kagetkan Guru Tak Bermasker dengan Sidak, Ganjar Pranowo: Problemnya Bukan di Murid
Dari kedua daerah itu, Densus 88 temukan empat terduga teroris berinsial A, AH, AJ dan BS beserta barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.
“Polisi temukan lima bom aktif jenis bom sumbu, 5 Toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 Kg, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan Jumlah 1,5 Kg,” jelas Kapolri Listyo Sigit.
Sementara hasil operasi penangkapan Densus 88 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mereka telah amankan lima terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD).
“Total lima pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan,” pungkas Kapolri Listyo Sigit.
Karena sudah tertangkap, Kapolri meminta agar masyarakat di Jakarta,Makassar, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan aktivitas seperti biasa dan tetap tenang jangan panik.