Terduga Teroris Sampaikan Wasiat dan Meminta Maaf kepada Orangtuanya Sebelum Meninggal

- 1 April 2021, 09:55 WIB
Mabes Polri memperketat penjagaan pascaserangan dari terduga teroris yang tewas di tempat usai baku tembak.
Mabes Polri memperketat penjagaan pascaserangan dari terduga teroris yang tewas di tempat usai baku tembak. /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Media Magelang - Terjadi penyerangan di Markas Besar Polri pada 31 Maret 2021, sore yang dilakukan oleh terduga teroris.

Diketahui, peristiwa di Markas Besar (Mabes) Polri tersebut terjadi karena perbuatan seorang terduga teroris penyerangan berinisial ZA.

Pasalnya, terduga teroris ZA diketahui telah menulis sebuah wasiat kepada orangtuanya di selembar kertas.

Sebelum mulai melakukan penyerangan di Mabes Polri, terduga teroris ZA ternyata sempat meninggalkan sebuah surat wasiat yang berisi pesan untuk orangtuanya.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Lengkap Piala Menpora 2021

Baca Juga: Digelar Mulai 21 Maret, Intip Jadwal Lengkap Pertandingan Piala Menpora 2021 Berikut

Baca Juga: Piala Menpora 2021 Segera Digelar, Ini 4 Fakta Menariknya

Dalam surat wasiat yang ditulis oleh dirinya tersebut, terduga teroris ZA menuliskan pesannya berupa permintaan maaf kepada orang tuanya.

Dalam surat wasiatnya, terduga teroris ZA meminta maaf kepada ibunya karena belum bisa membalas kebaikan kedua orangtuanya selama ini.

Halaman:

Editor: Eko Prabowo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah