Sama seperti tahun sebelumnya, metode yang digunakan Muhammadiyah untuk menentukan jadwal imsak dan berbuka puasa adalah dengan menggunakan metode hisab dengan memperhitungkan posisi lintang dan bujur tinggi daerah dan memperhitungkan tinggi daerah yang dihisab.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1442 H di Seluruh Indonesia, Puasa Akan Mulai Senin 12 April 2021
Baca Juga: Puasa Jadi Ladang Pahala, Kemenag: Ramadhan Momentum Tepat Kampanyekan Wakaf Uang
Baca Juga: Ini 4 Peristiwa Besar yang terjadi di Bulan Ramadhan. Salah Satunya Wafatnya Istri Rasulullah
Perlu diketahui bahwa perhitungan jadwal imsak dan berbuka puasa tersebut mengacu pada kriteria awal waktu subuh dan waktu maghrib sesuai hasil Munas Tarjih Muhammadiyah ke 31 pada tahun 2020.
Berdasarkan Munas Tarjih Muhammadiyah ke-31 tersebut, waktu awal shubuh ditentukan sesuai dengan ketinggian matahari berada di posisi minimun 18 derajat.
Maka dari itu, waktu shubuh Muhammadiyah sedikit berbeda dari lembaga lain yang menetapkan waktu subuh dalam ketinggian minus 20 derajat.
Sehingga waktu subuh yang ditetapkan oleh Muhammadiyah akan sedikit lebih awal 8 menit dari lembaga lain, begitupun dengan waktu maghrib.
Di sisi lain, pemerintah baru akan menentukan waktu awal puasa setelah melalukan sidang Isbat.
Rencananya, sidang Isbat untuk menentukan waktu awal puasa ini akan digelar pada hari Senin, 12 April 2021 mendatang menggunakan metode rukyatul hilal.