Sidang Isbat akan dihadiri Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1442 H di Seluruh Indonesia, Puasa Akan Mulai Senin 12 April 2021
Baca Juga: Puasa Jadi Ladang Pahala, Kemenag: Ramadhan Momentum Tepat Kampanyekan Wakaf Uang
Baca Juga: Ini 4 Peristiwa Besar yang terjadi di Bulan Ramadhan. Salah Satunya Wafatnya Istri Rasulullah
Hadir pula dalam sidang Isbat 1442 H itu nanti sejumlah ormas Islam, antara lain: NU, Muhammadiyah, Persis dan Al Washliyah.
“Ada 29 Duta Besar negara sahabat yang diundang. Kami berharap ada di antara mereka yang bisa hadir secara langsung dalam proses sidang,” tutur Kamaruddin Amin.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam Agus Salim menambahkan, sidang Isbat dibagi menjadi tiga tahap.
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 2021 oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag, dan sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung.
Tahap kedua, sidang Isbat awal Ramadhan 2021 yang akan digelar setelah salat Magrib, dan secara tertutup.
"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang Isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI, RRI, dan Medsos Kemenag," ujar Agus Salim.