Media Magelang - Kepala Sekolah SMPN 1 Beoga Junaedi Arung Sulele yang merupakan korban selamat dari teror penembakan KKB menyampaikan kesaksiannya.
Kepsek SMPN 1 Beoga itu menyampaikan kesaksiannya saat acara pemakaman Yonatan Renden, korban tewas penembakan KKB yang digelar pada Sabtu, 10 April 2021 pukul 15.00 WIT.
Dalam acara tersebut, tak lupa Junaedi menyampaikan rasa duka atas berpulangnya dua korban tewas penembakan KKB, yaitu Oktavianus Rayo dan Yonathan Renden.
Junaedi menceritakan situasi mencekam saat terjadinya teror penembakan KKB kala itu.
Baca Juga: Penderita Diabetes Tak Boleh Makan, Ini 6 Kondisi yang Ternyata Tak Bisa Konsumsi Buah Nangka
Baca Juga: Muhammadiyah Keluarkan Izin Bersyarat untuk Tarawih di Masjid. Apa Saja?
Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2021 untuk daerah Denpasar dan Sekitarnya
"Sebelum ada kejadian, hingga kami semua turun, situasi sudah kembali kondusif sehingga kami memutuskan untuk kembali ke Beoga," kata Junaedi memulai ceritanya.
"Puji tuhan, saya masih lolos. Saat penembakan saya tidak lihat orang, ketika bunyi tembakan saya lari ke arah kanan, Sdr. Yonatan Renden ke kiri, korban sudah kena dua kali tembakan di dada tapi masih sempat lari kemudian rubuh,” lanjutnya.