“Pada saat itu perawat kami melepas infus sudah Dilakukan sesuai SOP. Menggunakan kapan dan alcohol yang kemudian diplester,” jelas Benedikta.
Namun, karena pasien yang berumur dua tahun tersebut sedang aktif-aktifnya, darahnya keluar ketika digendong ibunya dan plesternya terlepas.
Karena panik, sang ibu berteriak dan melakukan komplain ke RS. Para petugas kesehatan yang berjaga juga sudah menangani Pasien tersebut dan mengganti kapas dan plesternya.
Namun, sang ibu ternyata tidak terima. Kemudian Ia mengadu pada pelaku yang diketahui adalah ayah dari Pasien.
Pelaku akhirnya sampai di RS Siloam pukul dua siang dan langsung bertanya keberadaan perawat yang menindak anaknya tadi.
Belum sempat korban memberikan penjelasan, pelaku langsung main hakim sendiri dengan menampar korban dengan kepalan tangannya hingga korban terpental dan jatuh.
Saat ini, insiden penganiayaan ini sedang ditindaklanjuti oleh Polresta Palembang dan akan segera dilakukan penyelidikan.***