“Anak umur dua tahun, sedang aktif-aktifnya dan langsung digendong jadi darahnya keluar plesternya lepas,” kata Nursing Development & Clinical Operations Division Head RS Siloam Sriwijaya, Benedikta Betty Bawaningtyas.
Kejadian ini bermula pada 15 April, ketika perawat hendak melepas infus anak pelaku yang berumur 2 tahun.
Baca Juga: Ade Armando Kritik Atta Halilintar Suka Pamer Kekayaan, Deddy Corbuzier: Enggak Ada yang Salah
Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Portugal 2021 di Trans7 dan FoxSports 17-18 April, Gratis!
Karena anaknya aktif, tindakan yang dikatakan sesuai SOP menyebabkan tangan anaknya berdarah.
Setelah diringkus polisi atas laporan kekerasan dari perawat yang menjadi korban, JT kini resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Sebagaimana dilansir media Magelang dari PRFM News, menurut pengakuan Jason, dirinya merasa lelah sehingga akhirnya melakukan tindakan kekerasan pada perawat.
“Saya mengakui saya sudah melakukan tindakan kurang baik, dikarenakan saya kelelahan sudah 4 hari menjaga anak saya terlebih bulan puasa. Saya tersulut emosi,” kata dia saat jumpa pers di Mapolrestabes Palembang, Sabtu 17 April 2021.
Atas tindakan tidak terpuji berupa penganiayaan terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya tersebut, JS memohon maaf kepada korban, keluarga dan pihak rumah sakit.***