Network
Media Magelang - Memasuki bulan Mei, media sosial Twitter diwarnai dengan trendingnya tagar Mayday.
Ramainya tagar Mayday dibarengi dengan diperingatinya hari buruh pada tanggal 1 Mei. Tak hanya itu, sosok Marsinah pun kembali menggema dalam peringatan ini.
Peringatan hari buruh ini mengingatkan kembali kepada sosok Marsinah, pejuang hak buruh pada salah satu pabrik tempat Ia bekerja.
Kisah Hidup Marsinah
Marsinah merupakan perempuan asal Nglundo yang lahir pada 10 April 1969. Semasa hidupnya Ia adalah orang yang pekerja keras dan memiliki semangat belajar tinggi.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 Mei 2021: Hindari Permintaan Ricky, Elsa Siapkan Ini
Pada mulanya, Marsinah berkeinginan untuk menempuh pendidikan tinggi di jurusan hukum, namun hal tersebut harus diurungkan karena masalah biaya.
Akhirnya, Marsinah memutuskan untuk bekerja di salah satu pabrik arloji yang bertempat di Poronh, Sidoarjo yakni PT. Catur Putra Surya menjadi seorang buruh.
Dalam lingkungan tempat bekerja, Marsinah dikenal sebagai sosok yang ramah, suka menolong dan setia kawan oleh buruh lainnya.
Marsinah selalu menolong teman sesama buruh yang diperlakukan semena-mena dan tidak adil oleh atasan mereka.
Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 1 Mei 2021: Tangisan dan Doa Andin Reyna Sadarkan Aldebaran?
Sikap inilah yang membuat Marsinah menjadi salah satu pelopor aksi buruh yang terjadi di lingkungan tempat ia bekerja, karena Marsinah menganggap banyak ketidakadilan bagi para buruh.
Singkat cerita, Marsinah hilang lantaran diculik oleh sekelompok orang, hingga kemudian mayatnya ditemukan di hutan di Dusun Jegong, Desa Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur pada 8 Mei 1993.
Maka dari itulah, Marsinah dikenal sebagai pejuang keadilan bagi para buruh hingga saat ini dan selalu disuarakan bebarengan dengan Mayday.
Hingga saat ini sudah terdapat 34,4 ribu tweet Mayday dan Marsinah di media sosial Twitter.
Baca Juga: Daftar Film Tentang Perjuangan Buruh untuk Rayakan May Day atau Hari Buruh 1 Mei
Berikut ini beberapa cuitan masyarakat dalam memperingati Mayday sebagaimana dilansir Media Magelang dari Twitter.
"Marsinah adalah sebuah cermin perlawanan buruh dalam bibit tumbuhnya gerakan buruh.
—Munir Said Thalib" tweet dari akun temandudukmu.
Cuitan lain juga muncul dari akun twitter @_hayhus "Marsinah sudah tiada, tetapi jiwanya berlipat ganda! dibarengi dengan hastag Mayday.***
