Hal tersebut dilihatkan dalam indikator sepanjang Mei 2021 yang dianggap terus membaik.
Indikator tersebut adalah konsumsi rumah tangga yang meningkat sesuai pola musiman di hari besar keagamaan nasional.
Pola ini disebutkan oleh Gubernur Bank Indonesia, seperti penjualan eceran, terutama makanan dan minuman, sembako, serta bahan bakar kendaraan bermotor.
Selain itu, perbaikan ekonomi juga dicerminkan pada kinerja indikator lainnya.
Indikator tersebut seperti ekspetasi konsumen, penjualan online, serta PMI manufacture.
Selain peningkatan perkonomian yang didukung dengan aktivitas pasar secara internal, ada pula indikator eksternal yang mendukung.
Indikator ini terkait dengan kegiatan ekspor yang terus meningkat.
Dalam kegiatan ekspor ini, adanya komoditas yang dijual belikan adalah batu bara, besi dan baja, serta kendaraan bermotor sesuai dengan keinginan mitra dagang.
Indikator-indikator ini lah yang dipaparkan oleh Perry Warjiyo berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur tentang perbaikan ekonomi Indonesia.***