Anak Yatim Piatu Akan Segera Dapat Bansos Kemensos

- 13 Agustus 2021, 18:05 WIB
Ilustrasi bansos Kemensos bagi anak yatim piatu.
Ilustrasi bansos Kemensos bagi anak yatim piatu. /pixabay / Sasin Tipchai /

Media Magelang - Kementerian Sosial sedang menggodok bantuan sosial (bansos) khusus anak yatim piatu.

Rencana bantuan sosial atau bansos untuk anak yatim piatu itu sudah sampai di Kementerian Keuangan.

Kemensos mengklaim telah meminta data anak yatim ke setiap daerah, termasuk di bawah asuhan yayasan atau penampungan korban Covid-19.

Baca Juga: Berapa Besaran Bansos BST dan PKH yang Cair Agustus 2021 dari Kemensos?

Berdasarkan data yang diungkap Kemensos, sementara yang terdata baru ada sekitar 4 juta anak yatim, termasuk data sebelum pandemi Covid-19.

Data per 20 Juli 2021 dari Satgas Penanganan Covid-19, jumlah anak yatim piatu korban pandemi sudah mencapai 11.045 anak.

“Sejauh ini data akurat by name by address terkait anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal terpapar Covid-19 masih dalam proses pengumpulan," ungkap Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Program Bansos anak yatim ini kemungkinan baru bisa terealisasi 2022. Proses pendataan dan konsep penyalurannya masih dipersiapkan.

bansBaca Juga: Berapa Besaran Bansos BST dan PKH yang Cair Agustus 2021 dari Kemensos?

Dukungan pemerintah daerah serta lembaga swasta atau yayasan yang menangani anak yatim piatu penting untuk mempercepat proses pendataan.

Tri Rismaharini mengungkap, program ini tentu butuh persiapan lebih matang karena juga terkait dengan data wali yang bertanggung jawab.

Sementara ini, kata Risma, Kemensos baru memberikan dukungan secara langsung melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

Bentuk dukungannya masih berupa pemenuhan kebutuhan dasar anak seperti bantuan obat-obatan, vitamin, tes swab atau PCR, vaksinasi dan kebutuhan dasar anak lainnya.

Mantan Wali Kota Surabaya itu sendikit memberi gambaran, nominal bantuannya akan ditemukan berdasarkan umur, anak usia SD akan berbeda dengan usia SMP.

“Kemarin kita sudah mereunifikasi salah seorang anak bernama Vino usia 10 tahun yang tinggal di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Ia menjadi yatim piatu karena orangtuanya meninggal terpapar Covid-19,” ungkap Risma, dilansir Media Magelang dari Kemensos.go.id. ***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah