Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan Tahun 2021 Jatuh Pada 6 Oktober, Simak Selengkapnya

- 6 Oktober 2021, 13:20 WIB
Rebo Wekasan Pada Rabu 6 Oktober 2021 serta hukumnya
Rebo Wekasan Pada Rabu 6 Oktober 2021 serta hukumnya /Pexels RODNAE Productions
 
 
Media Magelang - Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan tahun 2021 jatuh pada hari ini, yaitu tanggal 6 Oktober 2021.
 
Hari Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan yang tahun ini jatuh pada 6 Oktober ini biasa diidentikan dengan hari sial, di mana semua musibah diturunkan pada hari tersebut.
 
Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan sendiri merupakan salah satu tradisi Jawa yang sangat sakral dan mistis.
 
 
Dalam Islam, Rebo Wekasan masuk ke kalender hijriah pada Hari Rabu bulan Safar.
 
Dalam Islam, hari Rabu akhir bulan Safar dipercayai sebagai hari marabahaya. Pada hari itu Allah menurunkan 360 ribu musibah ke muka bumi ini.
 
Hal tersebut sesuai dengan perkataan Imam Abdul Hamid Quds, Mufti Imam Masjidil Haram Mekkah pada awal abad 20 dalam bukunya “Kanzul Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina Wasy-Syuhaar, di sana disebutkan:
 
“Banyak Waliyuallah yang mempunyai pengetahuan spiritual telah menandai bahwa setiap tahun terdapat 320 ribu balak (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rebo terkahir bulan Safar.
 
 
Ada juga beberapa ulama yang mengatakan jika jumlah bala yang turun adalah sejumlah 820.000 ribu bala, bisa berupa cobaan, atau musibah.
 
Bertepatan dengan itu, pada hari tesebut juga merupakan awal jatuh sakitnya Nabi Muhammad SAW.
 
Selama 12 hari berturut-turut dimulai sakitnya di hari Rabu terakhir Bulan Safar, sebelum kemudian dihari Ke-12, hari Senin Maulid Nabi Muhammad SAW meninggal dunia.
 
Untuk itulah, disarankan oleh banyak Ulama agar pada hafi tersebut untuk memperbanyak amal ibadah.
 
Juga melakukan banyak kebaikan, seperti sadaqah, jariyah, infaq, tahmid, tahlil, istighfar, baca Al quran, shalat, berdoa untuk pribadi, nusa, bangsa khususnya agama.
 
Karenanya umat Islam disunahkan untuk melaksanakan amalan sholat awwabin untuk tolak bala’ (hajat lidaf’il bala’).
 
Bagi barang siapa yang shalat empat raka’at dihari itu, insyaAllāh akan dijauhkan dari malapetaka dan musibah.
 
Sholat dilaksanakan empat roka’at dua kali salam, berikut bacaan niatnya:
 
اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
 
Saya salat sunah untuk tolak bala dua rakaat karena Allah Ta'ala.
 
Setiap rakaat diwajibkan membaca Surah Al-Fatihah, diikuti bacaan surah pendek berikut ini:
 
1. QS. Al-Kautsar 17 kali.
2. QS. Al-Ikhlas 5 kali.
3. QS. Al-Falaq dan An-Nas, masing-masing cukup dibaca 1 kali.
 
 
Kemudian dilanjutkan membaca istighfar kepada Allah untuk memohon ampunan:
 
 
ﺍَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﺍﻟله ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢْ ﺍَﻟَّّﺬِﻱْ ﻟَﺎﺇِﻟَﻪَ ﺇﻻَّ ﻫُﻮَﺍﻟْﺤَﻰُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮﻡُ ﻭَﺍَﺗُﻮﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺗَﻮْﺑَﺔَ ﻋَﺒْﺪٍ ﻇَﺎﻟِﻢٍ ﻵﻳَﻤْﻠِﻚُ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﺿَﺮًّﺍ ﻭﻵﻧَﻔْﻌًﺎﻭَﻵﻡﺎًﺗْﻭَ ﻭﻵﺣَﻴَﺎﺗًﺎ ﻭَﻵﻧُﺸُﻮﺭًﺍ
 
Artinya: Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Saya mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan yang hidup terus dan berdiri dengan sendiri-Nya. Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya apa-apa untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.
 
Setelah Sholat Lidaf’il selesai dilakukan, bacalah doa berikut ini:
 
بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا محمَّدٍ وَّ عَلَى ألهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. نَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ القَيُّوْمُ وَنَتُوْبُ إلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَيَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ مَوْتًا وَلاَ نُشُوْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّيْ عَلَى سَيِّدِنَا محمَّدٍ. وَادْفَعْنَا مِنَ الْبَلاَءِ الْمُبْرَامِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْدُ بِكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرَّيْحِ الْأَحْمَرِ وَمِنَ الدَّآءِ الْأَكْبَرِ فِيْ نَفْسِنَا وَدَمِّنَا وِلحمِنَا وَعَظْمِنَا وَجُلُوْدِنَا وَعُرُوْقِنَا. سُبْحَانَكَ إِذَا قَضَيْتَ مَرًّا أَنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ. الله أَكْبَرُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ ٣X.
 
اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقَوِيَّ وَيَا شَدِيْدَ الْمَحَالِ يَا عَزِيْزُ يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جمِيْعَ خَلْقِكَ يَا مُحِسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لآاِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ارْحَمْنَا بِرَحْمًتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَاَخِيْهَا وَجَدِّهَا وَاَبِيْهِ وَاُمِّهِ وَبَنِيْهِ اكْفِنَا شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَاكَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَادَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِا اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَ صَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّ عَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. آمين.
 
 
Waktu pelaksanaan shalat Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan adalah pada pagi hari atau waktu Dhuha.
 
Disarankan pula untuk bersedekah seikhlasnya dan semampunya setelahnya.
 
Itulah tadi hari Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan yang jatuh pada 6 Oktober 2021, lengkap dengan tata cara shalat sunnahnya.***

Editor: Dinda Silviana Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x